JURNAL LENTERA – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 di Lolaro, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, dirangkaikan dengan dialog kebangsaan yang menghadirkan anggota Komisi II DPR RI, Anwar Hafid yang merupakan tokoh nasional bersama seorang dosen sekaligus praktisi hukum, Osgar S. Matompo, SH., MH., CLA, Kamis, 28 Oktober 2021.
“Dialog kebangsaan ini mengambil tema ‘Pembumian Nilai-nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan’. Peserta yang hadir dalah kegiatan dialog ini sebanyak 150 orang,” ujar Kepala Bidang Idiologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Badan Kesbangpol Parimo, Hj. Hasni Djimpa, SE, di lokasi kegiatan.
Dia mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya menumbuhkan kembali pentingnya persatuan dan kesatuan internalisasi nilai-nilai pancasila, kesetaraan, dan kesamaan langkah serta perjuangan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia maupun Bhineka Tunggal IKA.
BACA JUGA: Hari Sumpah Pemuda di Tinombo Diramaikan Pameran UMKM
Sedangkan para peserta yang hadir dalam kegiatan ini, kata dia, terdiri dari para Camat, seluruh Kepala Desa dari Kecamatan Tinombo Selatan Ongka Malino serta organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
Dia berharap, dialog dengan tema tersebut dapat menginspirasi lahirnya gagasan besar untuk melihat Kabupaten Parimo sebagai satu kesatuan penting dalam negara kesatuan Republik Indonesia.
“Sehingga terpanggil untuk menggali potensi daerah, mamajukan sumber daya, dan memperkenalkan kehidupan sosial Kabupaten Parimo, budaya serta dan peradabannya, yaitu satu hati untuk membangun,” tandasnya.
Mewakili Bupati, Kepala Kesbangpol Parimo, Moh. Sakti Lasimpala, SPd, SE., MM, mengatakan kegiatan dialog seperti ini tidak lagi dinikmati masyarakat.
Menurutnya, hal itu diakibatkan masyarakat yang lebih cenderung menggunakan android maupun Sosial Media untuk menyerap informasi.
“Kegiatan seperti ini sudah kurang dinikmati oleh generasi muda. Makanya, di momen peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, kami menggagas dialog kebangsaan,” ucap Sakti, dalam sambutannya.
BACA JUGA: Sambut Hari Sumpah Pemuda, Atlit PON Terbaik Sulteng Terbang Tandem di Tinombo
Lanjut Sakti, kegiatan dialog kebagsaan sebagai salah satu program yang dimaksudkan agar seluruh generasi muda bisa melahirkan ide dan gagasan gagasan cerdas, karena Kata Sakti 93 tahun yang lalu para generasi muda telah mengikrarkan tentang bagaimana berbangsa dan bernegara.
Olehnya, dia berharap, seluruh peserta yang hadir dapat memanfaatkan kegiatan ini.
“Ini moment yang luar biasa. Karena hadir di tengah-tengah kita tokoh nasional, bapak Anwar Hafid. Kehadiran bapak Anwar Hafid dan bapak Osgar Matompo bisa kita manfaatkan sebagai media untuk berkomunikasi maupun menggali ilmu lebih banyak lagi,” tandasnya.
“Pancasila tidak bisa di otak-atik lagi. Tetapi bagaimana kita mencermati, memahami serta melaksanakan apa yang terkandung dalam nilai-nilai dan butir-butir pancasila dalam kehidupan berbangsa serta bernegara,” pungkasnya.
Laporan : Diskominfo Parimo
Editor: Roy Lasakka
Respon (1)