JURNAL LENTERA, JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025 yang dimainkan di Arab Saudi pada 3-20 April 2025. Indonesia berhak tampil di putaran final setelah menghuni posisi kedua Grup G babak kualifikasi yang dimainkan di Kuwait sekaligus menjadi runner up terbaik ketiga dari 10 grup peserta kualifikasi.
Kepastian ini didapatkan setelah Indonesia bermain imbang 0-0 melawan Australia U-17 pada laga terakhir Grup G di Stadion Abdullah Al Khalifa, Mishref, Ahad, 27 Oktober 2024.
BACA JUGA: Usai Kalahkan Kuwait, Mathew Baker Ingin Kembali Cetak Gol untuk Timnas Indonesia U-17
Hasil imbang melawan Australia menempatkan anak-anak asuh Nova Arianto itu berada di posisi kedua Grup G dengan tujuh poin, kalah selisih gol dari Australia di puncak klasemen. Posisi kedua sudah cukup mengantarkan Indonesia ke putaran final Piala Asia U-17 karena menjadi salah satu dari lima runner-up terbaik di babak kualifikasi.
BACA JUGA: Miliano Jonathans, Pemain Vitesse Arnhem Keturunan Belanda Depok Solusi Lini Serang Timnas Indonesia
Posisi ketiga Grup G diisi tuan rumah Kuwait U-17 dengan tiga poin setelah mereka menang dengan skor 9-0 melawan Kepulauan Mariana Utara U-17 pada laga terakhir.
Sebanyak 15 tim yang terbagi dari sepuluh juara grup dan lima runner-up terbaik babak kualifikasi, serta tuan rumah Arab Saudi akan bertanding di putaran final Piala Asia U-17 2025.
Juara grup yang lolos adalah Korea Utara, Afghanistan, Korea Selatan, Thailand, Uzbekistan, Jepang, Australia, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Tajikistan.
Adapun lima runner-up terbaik yang lolos adalah China, Vietnam, Indonesia, Oman, dan Irak.
Berikut 16 tim yang lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025:
Tim – Penampilan di Putaran Final – Prestasi Tertinggi
Arab Saudi (tuan rumah) – 12 kali – Dua kali juara (1985, 1988)
Korea Utara (juara Grup A) – 12 kali – Dua kali juara (2010, 2014)
Afghanistan (juara Grup B) – 3 kali – Babak Penyisihan Grup (2018, 2023)
Korea Selatan (juara Grup C) – 16 kali – Dua kali juara (1986, 2002)
Thailand (juara Grup D) – 13 kali – Sekali juara (1998)
Uzbekistan (juara Grup E) – 11 kali – Sekali juara (2012)
Jepang (juara Grup F) – 17 kali – Empat kali juara (1994, 2006, 2018, 2023)
Australia (juara Grup G) – 8 kali – Tiga kali semifinal (2010, 2014, 2018)
Uni Emirat Arab (juara Grup H) – 8 kali – Sekali runner-up (1990)
Yaman (juara Grup I) – 8 kali – Sekali runner-up (2002)
Tajikistan (juara Grup J) – 5 kali – Sekali juara (2018)
China (peringkat kedua terbaik pertama) – 16 kali – Dua kali juara (1992, 2004)
Vietnam (peringkat kedua terbaik kedua) – 9 kali – Sekali peringkat empat (2000)
Indonesia (peringkat kedua terbaik ketiga) – 7 kali – Sekali peringkat empat (1990)
Iran (peringkat kedua terbaik keempat) – 13 kali – Sekali Juara (2008)
Oman (peringkat kedua terbaik kelima) – 11 kali – Dua kali juara (1996, 2000)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Republika.co.id
Respon (1)