Sempat Terputus, Jembatan Jalur Trans Sulawesi di Parigi Moutong Kini Sudah Dapat Dilalui Kendaraan

Sempat Terputus, Jembatan Jalur Trans Sulawesi di Parigi Moutong Kini Sudah Dapat Dilalui Kendaraan
Jembatan di jalur trans sulawesi Desa Suli, Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, yang sempat putus kini sudah dapat dilalui kendaraan, Jum'at, 20 Juni 2025. (Foto: Istimewa)

JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Sempat terputus, jembatan jalur trans sulawesi di Desa Suli, Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, saat ini sudah dapat dilalui kendaraan.

Kepala Desa Suli, I Wayan Sugita, mengatakan awalnya kondisi jalan di jembatan tersebut berlubang. Kondisi itu sudah berlangsung sejak tiga hari sebelumnya. Penyebabnya, abutmen atau tanah yang berada di bagian bawah jembatan telah tergerus air sungai yang sering banjir.

“Sehingga, mengakibatkan jalan di jembatan tersebut runtuh,” ujar I Wayan Sugita.

Namun, sebelum jalan di jembatan tersebut amblas, Pemerintah Desa (Pemdes) Suli berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Pemerintah Kecamatan Balinggi untuk melakukan penutupan jalan.

BACA JUGA: Usai Diterjang Banjir, Tiga Kecamatan di Parigi Moutong Kini Berstatus Tanggap Darurat Bencana

Sehingga, dilakukan pengalihan jalur lalu lintas untuk mengatasi terjadinya antrian panjang kendaraan di jalur trans sulawesi.

BACA JUGA: Jumlah Pengungsi Akibat Banjir di Desa Bolano Mencapai 448 Jiwa

Bahkan, persoalan tersebut, juga langsung dikoordinasikan dengan Balai Jalan Sulawesi Tengah untuk melakukan penimbunan di bagian jalan yang amblas agar dapat dilalui kendaraan.

“Proses penimbunan yang dilakukan pihak Balai Jalan berlangsung selama 3 jam lebih. Saat ini, jembatan tersebut sudah dapat dilalui kendaraan,” katanya.

Ia menambahkan, hampir seluruhnya jembatan di Desa Suli, khususnya di jalan-jalan kantung produksi dalam kondisi darurat akibat terjadi kerusakan.

Sehingga, Pemdes Suli bersama masyarakat secara gotong royong membangun jembatan darurat di jembatan-jembatan yang mengalami kerusakan.

“Kami membuat jembatan darurat secara gotong royong agar bisa dilalui masyarakat yang beraktivitas,” ungkapnya.

Laporan : Eroz Muhammad

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *