JURNAL LENTERA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Palu/Pantoloan hanya memberangkatkan 120 penumpang pada H-3 peniadaan mudik lebaran, pada Senin, 3 Mei 2021.
Ratusan penumpang itu diberangkatkan menuju pelabuhan Balikpapan dan Surabaya menggunakan Kapal Muatan (KM) Labobar dari pelabuhan Pantoloan Palu.
Tidak ada lonjakan berarti penumpang kapal laut mendekati perayaan idul Fitri karena adanya surat edaran dari pemerintah yang mengatur pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) selama H-14 hingga H+7.
“Tak ada lonjakan yang signifikan, tadi yang naik cuma 120 dan yang turun 100,” kata Kepala Cabang Pelni Palu/Pantoloan, Dicky Dermawandi, seperti dikutip dari KabarSelebes.id.
Begitu juga lanjut Dicky dengan keberangkatan sebelumnya di tanggal 23 dan 24 April. Tak ada lonjakan yang berarti semenjak pandemi Covid-19. Menurut dia, sebelum pandemi terlebih menjelang lebaran lonjakan penumpang bahkan mencapai ribuan.
“Jadi memang sejak awal Maret hingga sekarang itu normal-normal saja tak ada peningkatan yang berarti,” jelasnya.
Demikian, keberangkatan itu merupakan yang terakhir menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H sebab Pelni tidak menjual tiket selama peniadaan mudik lebaran mulai tanggal 6-17 Mei 2021. Tiket akan kembali dijual usai peniadaan larangan mudik yakni pada tanggal 18 Mei 2021.
“Aktivitas kapalnya tetap jalan, tapi hanya mengangkut logistik,” tandas Dicki.
Sumber : KabarSelebes.id