JURNAL LENTERA, PALU – Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) angkat bicara terkait pernyataan konten kreator Briptu Yuli Setyabudi di akun media sosial (Medsos) miliknya, @yulisetiabudi38.
Dalam konten yang dibuatnya, Briptu Yuli Setyabudi mengutip video statmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang mengatakan bahwa, yang berani mengkritik paling pedas Polri, akan menjadi sahabat Kapolri.
Dalam konten tersebut, Briptu Yuli Setyabudi menyampaikan, usai mengkritisi Polri, dirinya justru di sidang kode etik.
BACA JUGA: Polda Sulteng Rilis Data Hasil Operasi Patuh Tinombala H13
Menanggapi hal itu, Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono mengatakan, pernyataan Briptu Yuli Setyabudi tidak benar.
Briptu Yuli Setyabudi, kata dia, akibat mengkritisi Polri, oknum polisi tersebut tidak pernah di sidang kode etik atau disiplin.
BACA JUGA: Polda Sulteng Musnahkan 41,5 Kilogram Narkotika Jenis Sabu
“Itu tidak benar. Briptu Yuli Setyabudi tidak pernah menjalani sidang kode etik atau disiplin karena mengkritisi Polri,” ujar Djoko, saat dikonfirmasi sejumlah media di Palu, Jum’at, 2 Agustus 2024.
“Briptu Yuli Setyabudi hanya menjalani sidang kode etik atau disiplin terkait dugaan kasus penipuan, judi online, tidak melaksanakan tugas, perbuatan tidak menyenangkan, dan penggelapan mobil rental. Tidak ada putusan kode etik, karena mengkritik Polri,” tegas Djoko menambahkan.
Ia menjelaskan, Polda Sulteng tidak melarang anggotanya membuat konten di media sosial selama masih sesuai dengan norma dan etika Polri.
Sedangkan terkait konten Briptu Yuli Setyabudi terkait pemotongan anggaran Operasi Lilin Tinombala 2023, itu tidak benar. Sebab, hal itu merupakan kebijakan Kapolres Sigi.
Pasalnya, pada saat itu, jumlah personel yang dilibatkan dalam operasi tersebut mengalami ketambahan. Dari 50 orang yang kemudian menjadi 173 personel. Penambahan ini dilakukan, karena luas wilayah dan potensi gangguan keamanan. Sehingga anggaran operasi yang seharusnya 50 personel, justru harus dibagikan untuk 173 personel.
“Kami memastikan, bahwa semua kebijakan yang diambil oleh Polres Sigi telah melalui pertimbangan matang demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama Operasi Lilin Tinombala 2023 saat itu,” katanya.
Ia mengatakan, peningkatan jumlah personel yang dilakukan pihak Polres Sigi bertujuan untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat selama masa operasi. Khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Bahkan, Polda Sulteng melalui Itwasda dan Bidpropam juga telah mendatangi Polres Sigi untuk mengklarifikasi persoalan tersebut.
Laporan : Multazam