Ragam  

TKPKD Parigi Moutong Didorong Lebih Inovatif Tekan Kemiskinan

TKPKD Parigi Moutong Didorong Lebih Inovatif Tekan Kemiskinan
Rapat TKPKD di aula lantai dua Kantor Bupati Parigi Moutong, Senin, 22 Desember 2025. (Foto: Dok Diskominfo Parigi Moutong)

JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mendorong Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) untuk lebih inovatif dan terintegrasi dalam menekan angka kemiskinan.

Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong, H. Abdul Sahid, menyampaikan kemiskinan merupakan persoalan multidimensi yang tidak hanya berkaitan dengan rendahnya pendapatan. Tetapi, juga keterbatasan akses terhadap lapangan kerja, pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur dasar.

“Sehingga, upaya penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara terarah, terukur, dan berkelanjutan melalui pendekatan yang lebih inovatif,” ujar Abdul Sahid saat menghadiri rapat TKPKD di aula lantai dua Kantor Bupati Parigi Moutong, Senin, 22 Desember 2025.

BACA JUGA: Pemda Parigi Moutong Dorong Budaya Inovasi Pelayanan Publik

Setiap program pembangunan daerah harus memberikan dampak nyata terhadap penurunan jumlah penduduk miskin, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang optimalisasi pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

BACA JUGA: Pemda Parigi Moutong Hadirkan Hunian Layak bagi Korban Bencana Desa Torue

Berdasarkan data tahun 2025, angka kemiskinan di Kabupaten Parigi Moutong tercatat menurun dari 14,20 persen atau 74.570 jiwa pada tahun 2024 menjadi 13,51 persen atau 71.880 jiwa.

Meski demikian, Parigi Moutong masih berada pada peringkat ketiga tertinggi persentase penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Tengah.

Ia menekankan pentingnya percepatan, inovasi program, serta keterlibatan seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan secara terintegrasi.

Menurutnya, intervensi penanggulangan kemiskinan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masyarakat agar lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.

Sehingga, melalui rapat koordinasi ini, Tim TKPKD diharapkan mampu mengidentifikasi kondisi kemiskinan dan kerentanan masyarakat secara lebih komprehensif, termasuk akses layanan dasar, perlindungan sosial, serta administrasi kependudukan.

“Hasil identifikasi tersebut diharapkan menjadi dasar perumusan langkah-langkah konkret dan kolaboratif dalam menekan angka kemiskinan di Kabupaten Parigi Moutong,” tandasnya.

Laporan : Multazam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *