JURNAL LENTERA – Toleransi antar umat beragama ditunjukan warga Desa Sintuwulemba, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dalam sebuah program Jum’at bersih.
Baik warga beragama Islam dan Kristen sangat antusias gotong royong kerja bakti di lokasi Masjid Al-Hijrah tanpa memandang perbedaan, yang ada hanya niat saling membantu sesama.
Kerja bakti yang dilakukan warga pada Jum’at itu secara swadaya membangun teras Masjid untuk melakukan penimbunan pondasi. Suasana toleransi antar umat beragama terjalin penuh keakraban.
Yopy Hary, warga Desa Sintuwulemba yang juga Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat menyampaikan, kerja bakti merupakan program Pemerintah Desa (Pemdes) yang digelar secara rutin di setiap hari Jum’at yang melibatkan masyarakat dengan sasaran fasilitas umum.
Kata Yopy, kegiatan ini bukan hanya kerja bakti melainkan membangun keakraban satu dengan yang lainnya antara warga setempat.
“Di desa ini kan jadi ikon konflik Poso. Makanya kami hilangkan persepsi itu dengan memperlihatkan toleransi antar umat beragama,” ucap Yopy, seperti yang dilansir dari KabarSelebes.id pada Sabtu, 6 Februari 2021.
Dia menuturkan, selain di Masjid, kegiatan yang serupa juga dilaksanakan di Gereja.
“Kami pemerintah desa itu mengajak masyarakat untuk terlibat bekerja sama di rumah ibadah maupun fasilitas umum lainnya. Waktu sebelum Natal gereja membuat pagar kami ajak masyarakat semua di desa ini untuk ikut baku bantu,” terangnya.
Menurutnya, program kerja bakti selain membangun desa upaya pemerintah dalam membangun silaturahmi antar umat beragama di Desa Sintuwulemba.
Ia menginginkan Sintuwulemba bisa menjadi desa percontohan di Poso, bagaimana pentingnya hidup bertoleransi.
Sumber : KabarSelebes.id