JURNAL LENTERA – Penyintas bencana di Kabupaten Donggala yang tergabung dalam serikat Loli Raya Mosiromu memblokade jalan trans sulawesi, di Kecamatan Banawa, Kamis 25 Maret 2021.
Aksi tersebut lakukan, karena mereka mengaku tak kunjung mendapat bantuan dari pemerintah, baik berupa dana stimulan dan Hunian Tetap (huntap) pasca dua tahun lebih bencana 28 September 2018.
“Pembangunan Huntap skema satelit dan mandiri hanya menjadi janji-janji pemerintah tanpa ada kejelasan realisasi. Sehingga kami mendesak Pemerintah agar memastikan dan mempercepat pembangunan Hunian Tetap baik secara Kontraktual maupun Skema Mandiri,” ujar Wiwin Korlap Aksi dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari KabarSelebes.id.
Selain menuntut Huntap, masyarakat dari Desa Loli Dondo, Loli Tasiburi, Loli Pesua, Loli Saluran dan Loli Oge juga mendesak agar penyaluran dana stimulan untuk rumah rusak berat dan ringan segera tersalurkan. Masyarakat mendesak agar Pemerintah melalui BPBD Kabupaten Donggala untuk melakukan pendataan kembali kepada Warga Terdampak Bencana.
“Ini merupakan tahun ke tiga bagi kami menyambut Bulan Suci Ramadhan di pengungsian tanpa kepastian untuk Hunian, yang mana ini merupakan tanggungjawab Pemerintah. Namun sampai dengan saat ini Pemerintah hanya bisa memberikan janji-janji tanpa ditepati,” sebutnya.
Berdasar pantauan, aksi blokade jalan yang dilakukan sejak pukul 14:00 WITA itu masih berlangsung hingga pukul 19:30 Wita. Aksi dijaga ketat oleh pihak TNI-Polri.
Nampak hadir Sekda dan juga Kadis Permukiman Kabupaten Donggala. Akibat blokade jalan itu puluhan kendaraan nampak mengular. Masyarakat tetap bersikukuh tetap akan memblokade jalan hingga mendapat kepastian dari pemerintah setempat.
Sumber : KabarSelebes.id