JURNAL LENTERA – Wacana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terkait pelaksanaan Ujian Semester atau US bagi tingkat SD maupun SMP yang dijadwalkan pada 7 Juni-Juli 2021, telah mendapatkan tanggapan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat selaku Tim Gugus Tugas Covid-19.
“Melihat kondisi perkembangan kasus Covid-19 di Parigi Moutong sudah dikategorikan menurun, dipastikan pelaksanaan US secara tatap muka akan diberikan rekomendasi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Parigi Moutong, Idran, kepada sejumlah wartawan usai meninjau kesiapan salah satu sekolah yang akan melaksanakan US secara tatap muka dari segi protokol kesehatan pada Kamis, 3 Juni.
Dia mengatakan, akan diterbitkannya rekomendasi terhadap pelaksanaan US secara tatap muka juga mengacu kepada edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam edaran itu, kata dia, jika suatu daerah yang kasus Covid-19 masih masuk dalam zona merah tidak mendapatkan rekomendasi dalam pelaksanaan US.
Namun, di Parigi Moutong, kasus Covid-19 berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat sudah masuk kategori orange.
“Dengan dasar itulah, kami selaku Tim Gugus Tugas Covid-19 akan menerbitkan rekomendasi untuk pelaksanaan US secara tatap muka,” kata Idran.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk menerbitkan rekomendasi terhadap pelaksanaan US secara tatap muka, pihaknya masih akan meninjau beberapa sekolah lagi dalam kesiapannya terkait protokol kesehatan yang menjadi syarat utama.
Dalam peninjauan tersebut, kata dia, setiap sekolah yang akan melaksanakan US secara tatap muka perlu menyediakan alat Thermo Gun, masker, hand sanitizer, dan tempat cuci tangan yang menggunakan air mengalir.
Khusus SMP Negeri 2 Parigi dan SD Inpres 2 Bantaya yang telah ditinjau kesiapannya dari segi protokol kesehatan, menurutnya sudah memenuhi untuk melaksanakan US secara tatap muka.
Hanya saja, untuk pelaksanaan US secara tatap muka ini, setiap sekolah diwajibkan untuk melayangkan surat semacam formulir dalam dua bentuk, antara setuju atau tidak setuju yang dilayangkan kepada setiap orang tua siswa.
“Bagi orang tua siswa yang setuju, mengisi formulir yang sudah disediakan. Begitu pula sebaliknya jika tidak setuju,” jelasnya.
Kepala Bidang Manajemen Sekolah Dasar (SD) Disdikbud Parigi Moutong, Ibrahim, menyebutkan khusus sekolah yang dijadikan sampel untuk ditinjau kesiapannya dari segi protokol kesehatan di Kecamatan Parigi sebanyak dua sekolah.
Selain itu, khusus Kecamatan Torue dan Ampibabo juga sebanyak dua sekolah.
Begitu pula dengan syarat pelaksanaan US secara tatap muka, kata dia, selain wajib mematuhi protokol kesehatan, setiap ruangan tidak bisa diisi lebih dari 15 orang siswa.
“Makanya akan diberlakukan shift dalam pelaksanaan US secara tatap muka nanti. Semua itu akan kami lampirkan dalam edaran yang diterbitkan dan ditujukan ke setiap sekolah,” pungkasnya.
Laporan : Roy Lasakka