JURNAL LENTERA, JAKARTA – Venezia tampil dominan saat menjamu Lecce di Stadion Pier Luigi Penzo, Senin (25/11/2024) atau Selasa (26/11/2024) dini hari WIB.
Meski begitu, tim yang diperkuat bek timnas Indonesia itu harus menelan pil pahit setelah berakhir dengan kekalahan oleh kubu tuan rumah meski tampil bagus dan menciptakan serangkaian peluang konkret untuk bikin gol.
Pada akhirnya, Venezia harus rela melihat tim tamu Lecce mencuri kemenangan. Gol pemasti tripoin Lecce lahir via Patrick Dorgu, menyusul sebuah skema serangan balik.
Baca Juga: Pemain Belakang Fenerbache Ini Mengaku Sudah Dihubungi PSSI
“Saya pikir ini adalah salah satu malam yang paling pahit sejak saya menjadi pelatih, karena permainan indah yang terjadi hingga beberapa meter dari gawang,” tutur pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco usai laga kontra Lecce.
Saya pikir mereka hanya berada di setengah lapangan kami sebanyak tiga kali. Sebuah pertandingan yang absurd,” tutur Di Francesco menambahkan, dilansir dari Tuttomercatoweb.
Kekecewaan Di Francesco masuk akal. Venezia total melepas 16 tembakan saat bersua Lecce.
Baca Juga: Pep Guardiola Soroti Penurunan Manchester City
Produksi peluang Venezia kala menjamu Lecce sudah jauh melampaui rata-rata tembakan mereka pada musim ini (11,4 tembakan per gim).
Salah satu kans terbaik Venezia untuk mencetak gol datang dari sundulan Jay Idzes pada menit ke-38.
Jay Idzes mampu menanduk operan silang Hans Nicolussi Caviglia. Namun, upaya itu hanya menggetarkan mistar gawang Lecce.
Saya memahami kekecewaan itu, saya kecewa dan kesal. Itu membuat kami terlihat bodoh, tetapi kami tidak bodoh,” tutur Di Francesco.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di KOMPAS.COM
Respon (1)