JURNAL LENTERA, PARIGI – Wisata Air Bendungan Bone Bula makin hari makin ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan. Umumnya para wisatawan yang hadir adalah warga Parigi Moutong dan sebagian warga kabupaten tetangga.
Amarudin, warga dusun Bone Bula Desa Nambaru, mengatakan dalam beberapa bulan terakhir desanya banyak dikunjungi wisatawan lokal. Ia tertarik ikut berpartisipasi untuk mengelola parkir, agar bisa tertata dan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Rumahnya tak jauh dari lokasi bendungan.
“Kalau pengunjung di sini tiap minggu ramai. Mulai hari Sabtu sampai Minggu. Ada yang menginap dan ada juga yang datang pagi pulang sore,” kata Amirudin kepada media ini, Minggu 19 Mei 2024.
BACA JUGA: Komunitas di Parigi Moutong Ini Punya Cara Sendiri Mengisi Liburan Akhir Pekan
Amirudin mengaku, selama ini objek wisata tersebut tidak dikelola sama sekali. Wisatawan yang umumnya para pehobi camping, bebas datang kapan saja membangun tenda dan bermain air.
“Sejauh ini memang pengelolaannya tidak ada. Kemarin orang yang diamanatkan untuk menjaga (pengelola bendungan) ini sudah bicarakan dengan kepala desa. Cuman memang untuk tahun ini belum ada anggaran dari desa, semacam Bumdes untuk mengelola ini. Dan juga pengurusnya,” jelasnya.

Ia mengaku kedepan lokasi wisata tersebut akan dikelola oleh pihak desa melalui Bumdes. “Yang saya dengar, dari rapat kemarin, ini sementara dipersiapkan,” tambahnya.
Ditanya soal dari mana saja pengunjung yang datang, Amirudin mengaku pernah bertemu pengunjung dari Kabupaten Donggala (Pantai Barat), Kota Raya dan Poso.
“Mereka pada umumnya hanya liat-liat saja. Karena katanya sudah viral. Banyak yang bagikan video-videonya di medsos,” kata Amirudin.
Dalam mengelola parkir, Amirudin mengaku ia dan teman-temannya baru berinisiatif pada Sabtu 18 Mei kemarin. Tarif parkir yang mereka tetapkan hanya Rp2000 untuk motor, dan Rp10.000 untuk mobil.
“Ini untuk biaya keamanan. Kita berusaha untuk menjamin keamanan. Karena itu sangat berpengaruh terhadap banyak tidaknya pengunjung nanti. Sehari bisa dapat seratus-lah, sebab semata-mata kami hanya memungut parkir saja. Biaya masuk tidak ada, gratis” jelasnya.
Saat ini, objek wisata tersebut banyak dikunjungi warga lantara sungainya punya debit air yang lumayan besar. Terutama pada musim hujan. Sebagian pengunjung memanfaatkan aliran sungai tersebut untuk kegiatan River Tubing.

Ada pihak ketiga yang menyediakan jasa wisata ini. Sayangnya, mereka tidak stand bye di lokasi. Hanya bisa dihubungi melalui saluran telepon WhatsApp beberapa hari sebelumnya jika Anda mau menggunakan jasa mereka.
River Tubing sendiri adalah cara menikmati mandi air sungai menggunakan ban dalam mobil yang ukurannya besar. Di bagian tengah ban tersebut, ada tali yang dikaitkan dengan penampang bulat pada bagian tengahnya, untuk dijadikan tempat duduk bagi pengguna.
BACA JUGA: Wonderful Day with Wonderful Indonesia Ivent Berbagi Informasi Pariwisata
Anda tidak perlu khawatir dengan keamananya. Tali-tali sling yang melekat pada ban dan tempat duduknya dijahit sedemikian rupa sehingga layak dan nyaman untuk digunakan. Anda tinggal duduk, dan menghanyutkan diri pada rute yang ditentukan, melintasi jeram-jeram kecil di selal-sela batu. Polanya mirip arung jeram, hanya alat yang digunakan lebih sederhana dan dikendalikan sendiri oleh penggunanya.
Selain bermain air, bagi pengunjung yang senang suasana camping, objek wisata ini mempunyai camping ground yang strategis. Posisinya lebih tinggi dan rata, bisa menampung puluhan tenda di hamparan rumput hijau. Ada beberap pohon buat bertedu jika udara panas.
Objek wisata ini letaknya tak begitu jauh dari pusat pemerintahan Kota Parigi, Kabupaten Parigi Moutong. Hanya biutuh waktu tak lebih dari 30 menit, Anda bisa mencapai lokasi.
Laporan: M Sahril