JURNAL LENTERA, JAKARTA – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria, mendorong para pemuda desa dan pendamping desa untuk mengambil peran penting dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis.
Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi generasi muda Indonesia, terutama yang duduk di bangku sekolah.
Ia mengajak para pemuda desa untuk berinovasi memanfaatkan potensi lokal sebagai bahan baku utama dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
BACA JUGA: Mendes PDT Andalkan Kolaborasi Hingga Level Desa Wujudkan Swasembada Pangan
“Kami minta pemuda desa mengambil peran penting dalam program ini. Potensi desa harus dikelola dengan baik agar setiap desa dapat memberikan kontribusi yang nyata,” ujarnya saat membuka acara pelatihan kader pemberdayaan masyarakat desa-pendamping desa daring, Selasa, 7 Januari 2025.
Program makan bergizi gratis dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai Senin, 6 Januari 2025. Dalam pelaksanaannya, desa memiliki peran strategis, mulai dari menyuplai bahan baku sesuai standar gizi pemerintah hingga menciptakan peluang ekonomi baru.
BACA JUGA: Mendagri : Daya Beli Masyarakat Tetap Terjaga di Tengah Kenaikan Inflasi
Hal tersebut tidak hanya memberikan pemasukan bagi desa, tetapi juga menyerap lebih banyak tenaga kerja, sehingga mempercepat perputaran ekonomi lokal.
“Dana yang dialokasikan untuk program makan bergizi gratis ini bisa mengangkat perekonomian desa. Oleh karena itu, setiap desa harus terlibat aktif dalam mempersiapkan, menyuplai, dan memasok bahan baku untuk mendukung program ini,” katanya.
Ia menekankan, pentingnya kontribusi ikatan pemuda desa dan pendamping desa dalam menggerakkan potensi lokal.
Ia optimis kelompok ini mampu mengambil momentum untuk menjadikan desa lebih mandiri dan sejahtera. Selain itu, kerja sama antara pegiat desa lainnya dan masyarakat umum juga diperlukan untuk memperkuat program ini.
Sebagai langkah lanjutan, Kemendes PDT akan segera meluncurkan modul desa tematik yang memetakan potensi masing-masing desa. Modul ini diharapkan dapat mempermudah implementasi program makan bergizi gratis serta mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Program makan bergizi gratis, kata dia, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup generasi muda, tetapi juga membuka jalan menuju terciptanya desa-desa mandiri. Dengan pengelolaan potensi yang optimal, desa dapat berkontribusi signifikan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus mewujudkan cita-cita nasional.
“Program ini adalah langkah awal menuju visi besar Indonesia Emas 2045. Dengan partisipasi aktif desa, saya yakin kesejahteraan warga akan meningkat, dan jumlah desa mandiri akan bertambah,” ungkapnya.
Laporan : Miswar
Respon (2)