JURNAL LENTERA, PALU – Akibat aktivitas buaya yang meresahkan masyarakat di sepanjang sungai Kabupaten Sigi, Bupati Mohamad Irwan menemui Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah, Hasmuni Hasmar, Kamis, 27 Juli 2023.
Bupati Mohamad Irwan yang didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sigi, diterima langsung oleh Hasmuni Hasmar di ruang kerjanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sigi menyampaikan, masyarakat yang sering beraktivitas di sepanjang bantaran sungai di daerah setempat sudah merasa terganggu dengan kemunculan buaya. Khususnya di sepanjang bantaran sungai di wilayah tinggede selatan.
Dia berharap, akan ada solusi dari hasil pertemuannya dengan Kepala BKSDA Sulteng. Sebab, hasil pertemuannya dengan Kepala BKSDA Sulteng akan ditindaklanjuti dengan membahasnya kembali bersama forkopimda, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Camat, Kepala Desa, dan masyarakat.
BACA JUGA: Pemda Sigi dan LPTTN Jakarta Kerja Sama Program Pendidikan
“Tujuannya, agar masyarakat bisa bekerja dan hidup seperti biasanya. Begitu juga dengan satwa liar buaya, bisa dilestarikan dengan cara ditempatkan di sebuah penangkaran,” ujar Bupati Sigi, seperti dikutip dari akun resmi Prokopim Pemda Sigi.
BACA JUGA: Bupati Sigi Mengukuhkan Forum Masyarakat di HUT Dolo Selatan
Menanggapi hal itu, Hasmuni Hasmar mengaku sangat menyambut baik pokok pikiran yang disampaikan Bupati Sigi. Bahkan, hal itu diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang satwa liar yang dilindungi.
Saat ini, kata dia, BKSDA Sulteng berencana membangun kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sigi untuk memasang plang atau tanda berupa peringatan adanya buaya di bantaran sungai.
“Dengan begitu, masyarakat dapat waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di bantaran sungai,” pungkasnya.
Laporan : Roy Lasakka Mardani/**
Respon (1)