Bagnaia Pemenang Ducati Lenovo Race of Champions

Bagnaia Pemenang Ducati 'Race of Champions'
Podium Lenovo Race of Champions bersama Bagnaia, Iannone dam Marc Marques di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Sabtu, 27Juli 2024. (Foto: SC Youtube)

Francesco Bagnaia tidak menyisakan ruang untuk kejutan dalam Ducati ‘Lenovo Race Of Champions’ di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Sabtu, 27Juli 2024.

Mulai dari posisi kedua, juara MotoGP itu memimpin sebelum tikungan pertama dan mendominasi 10 lap dari awal hingga akhir. Andrea Iannone finis P2 dan Marc Marquez, setelah memaksa manuver menyalip Niclolo Bulega bertengger di urutan ketiga.

BACA JUGA: KTM Identifikasi Sebab Penurunan Performa Miller di MotoGP 2024

Sehari sebelumnya, Pecco ditanya bagaimana balapan pertama melawan Marc Márquez dengan motor yang sama, Ducati Panigale V4, akan berlangsung. Ia pura-pura terkejut, berkata “kita lihat saja nanti”.

Pertarungan antara para pembalapa profesional tersebut merupakan acara utama dari World Ducati Week. Pesta besar bagi para penggemar Ducatisti dan pemilik motor Italia, di mana hampir seratus ribu orang berkumpul akhir pekan ini di Sirkuit Marco Simoncelli di Misano.

Bagnaia memulai balapan dari grid kedua, di belakang Andrea Iannone, tetapi dia hanya membutuhkan akselerasi dan pengereman pertama untuk merebut posisi pertama dan memimpin balapan, dari awal hingga akhir. Catatan waktu terbaiknya 1:35,431. Pembalap MotoGP itu akhirnya memenangi perlombaan dengan penuh wibawa dan meninggalkan perdebatan untuk hari lain.

BACA JUGA: Kepindahan Pupulin Ke Honda Picu Pergerakan Di Area Teknis MotoGP

Iannone, yang kembali membalap musim ini setelah empat musim diskors karena doping, berhasil mengamankan posisi kedua. Ia membuktikan tetap kompetitif seperti biasanya, meraih podium yang kemudian disusul oleh Marc Márquez di tikungan terakhir.

Meskipun balapan berlangsung ‘adil’, dengan motor-motor jalanan dan tentu saja, di atas kertas, bersahabat, Marquez berhasrat jadi tokoh protagonis dan finis di podium. Dia berada di urutan keempat sepanjang balapan, jauh dari Bagnaia, lalu di beberapa titik, lebih dari satu detik di belakang Bulega yang menempati urutan ketiga.

Namun di dua lap terakhir, pembalap Gresini ini mengertakkan gigi dan ingat untuk mendekat, hingga akhirnya berhasil menyalip pembalap Italia itu di lap terakhir. Bulega memiliki sedikit keuntungan dan melaju dengan percaya diri di tikungan terakhir, di mana Marc melihat celah dan masuk ke dalam, dan sialnya Bulega terjatuh dan berakhir di gravel.

“Sayang sekali di tikungan terakhir saya merasa Nicolo menyalip saya dengan sangat dekat dan terjatuh, saya tidak melihat adanya kontak, tetapi kami akan bersama-sama di podium merayakannya, ini adalah sebuah pesta,” kata Marquez.

Dengan langkah ini, Marc mencapai tujuannya untuk finis di podium balapan, bersama Bagnaia, yang mengalahkannya dengan selisih 2,5 detik, dan Iannone, serta mengungguli Marco Bezzecchi, yang berada di posisi keempat. Di belakangnya ada Fabio Di Giannantonio P5, Franco Morbidelli P7, dan Enea Bastianini di urutan kedelapan.

Pembalap Spanyol Jorge Martín, yang start jauh di belakang grid, mengalami kecelakaan di awal balapan, melebar beberapa meter dan kembali ke lintasan terakhir. Pembalap Pramac ini berhasil naik ke posisi kesembilan, mengungguli pembalap tes  Michele Pirro dan pembalap Spanyol Alex Márquez serta Alvaro Bautista, yang mengalami pasang surut selama balapan.

Sumber: Motorsport.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *