JURNAL LENTERA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dalam membangun dukungan warga terhadap pengelolaan negara, khusunya ditengah situasi pandemi COVID-19 saat ini.
“Indonesia sangat membutuhkan, bagaimana menggerakan partisipasi warga negara, bagaimana membangun dukungan warga negara dalam mengelola negara dan pemerintahan serta mengelola masyarakat,” ujar Direktorat Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Dr. Drs. Bahtiar, dalam webinar yang membahas peran serta tenaga pendidik di masa pandemi COVID-19 sebagai wujud kesadaran bela negara, Kamis, 9 September 2021.
Dia mengatakan, negara harus mampu mengelola situasi kedaruratan seperti kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Hubungan antara masyarakat dan penyelenggara negara, kata dia, harus mampu dikelola secara baik, agar situasi kedaruratan relatif akan diatasi dengan baik pula.
Hanya saja, bagi negara yang tidak mampu mengelola negaranya dengan baik, maka akan terlihat kontraksi-kontraksi diberbagai sektor. Misalnya, kontraksi bidang ekonomi, kesehatan, dan sosial.
“Akan ada gejolak-gejolak sosial, bahkan gejolak politik,” katanya.
Menurutnya, ditengah situasi pandemi COVID-19 saat ini, ada salah satu komponen bangsa disebut sebagai tenaga pendidik.
Apalagi, tenaga pendidik merupakan orang yang terlibat sebagai aktor atau pendidik, baik di lembaga pendidikan formal maupun non formal.
Para tenaga pendidik adalah kelompok cendikiawan, cerdas dan hebat, sekaligus tokoh dilingkungannya yang tindakannya dimasyarakat akan diikuti.
Pemerintah, kata dia, dapat memanfaatkan peran tenaga guru untuk menjaga hubungan masyarakat dengan pemerintah dalam mengelola Negara.
“Sehingga wajar tenaga guru sering dijuluki pahlawan pendidikan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Zulfinasran Achmad, mewakili Bupati Parigi Moutong didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jony Tagunu, SE bersama beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Laporan : Novita Ramadhan