Ragam  

Begini Capaian Pengerjaan Bantuan Rumah Swadaya di Parigi Moutong

Ilustrasi

JURNAL LENTERA – Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyebutkan realisasi program Bantuan Rumah Swadaya atau BRS di Kecamatan Tinombo Selatan baru mencapai 30 persen lebih.

“Beberapa bulan kemarin sudah realisasi tahap pertama. Untuk pembayaran material bahan bangunan dan upah tukang. Artinya, saat itu sudah tercatat progresnya 30 persen. Sementara sekarang sudah 30 persen lebih,” terang Kepala Bidang Perumahan di Dinas Perumahan dan Pemukiman Parigi Moutong, Amirudin, Ahad, 26 September 2021.

Dia mengatakan, saat ini pelaksanaan program BSR memasuk realisasi tahap kedua yang kemungkinan dalam penyalurannya tidak diperuntukan bagi pembayaran upah tukang.

Sebab, pihaknya menginginkan progres harus tercapai sesuai dengan kesepakatan lebih dulu, yang kemudian dilakukan pembayaran upah tukang.

Tujuannya, untuk memotivasi masyarakat agar mengejar target pembangunan yang tertinggal saat ini.

“Biasanya seperti itu, penyaluran tahap dua ini tidak disertakan upah tukang untuk memotivasi mereka. Nanti setelah 100 persen progres pekerjaan, baru penyelesaian pembayaran upah tukang,” katanya.

Dia mengakui terjadi keterlambatan pekerjaan dalam program BRS di Parigi Moutong.

Sebab, program yang diselenggarakan dengan sistem gotong royong sering mengalami hambatan.

Hanya saja, pihaknya optimis pembangunan BRS dapat terselesaikan di tahun 2021.

Selain itu, musim penghujan dan pandemi COVID-19 saat ini juga menjadi kendala dalam proses pembangunan.

“Melihat dari pengalaman di tahun sebelumnya, kadang lewat dari kontrak. Namun kami tetap berusaha agar tidak menyeberang tahun,” katanya.

Dia menyebutkan, jumlah BRS di Kecamatan Tinombo ini sebanyak 47 unit yang tersebar di Desa Poli 15 unit, Sinei 16 unit, dan Meninili Utara 16 unit.

Sedangkan program BSR tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus 2021, yang menggunakan satu orang fasilitator.
Hal itu mengacu terhadap aturan yang menetapkan satu oeang fasilitator untuk 50 unit rumah.

“Rekrutmen fasilitatornya kami lakukan secara terbuka yang disosialisasikan melalui media. Ada beberapa yang mendaftar dan ditetapkan satu orang, yang dianggap memenuhi syarat berdasarkan keahliannya,” jelasnya.

Laporan : Novita Ramadhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *