JURNAL LENTERA, DONGGALA – Seorang bocah, Findi (5 tahun) yang hilang terseret arus sungai di Desa Pakava, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Kamis, 6 Juni 2024, hingga kini belum ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Setelah melakukan pencarian selama sepekan, tim SAR gabungan yang terdiri dari enam personel rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Palu, dua personel Bhabinkamtibmas, satu personel TNI, lima orang BPBD Donggala, tiga orang Senkom Lalundu, Pemerintah Desa (Pemdes) Pakava dibantu masyarakat setempat, akhirnya memutuskan untuk menghentikan proses pencarian korban.
Saat melakukan pencarian terakhir, Kamis, 13 Juni 2024, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan membagi dua SRU. Pencarian yang dilakukan SRU 1, menyisir sungai menggunakan perahu karet hingga sejauh 5 kilometer. Sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran pinggiran kiri dan kanan sungai sejauh 4 kilometer.
BACA JUGA: Mandi di Sungai, Bocah 5 Tahun di Donggala Terseret Arus
Tidak hanya itu, pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan juga menggunakan Drone Thermal sejauh 3 kilometer. Namun, tak kunjung menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Sehingga, pencarian terhadap korban dihentikan setelah tim SAR gabungan bermusyawarah dengan pihak keluarga.
BACA JUGA: Kapal Penyebrangan Tabrak Rumah Warga di Perairan Kabupaten Touna
Diketahui, Findi dinyatakan hilang setelah berusaha menyebrangi sungai Desa Pakava usai mandi bersama ayahnya. Sebelum hanyut terseret arus sungai, Findi yang berpamitan kepada ayahnya untuk lebih dulu pulang terjatuh saat menyebrangi sungai. Ayahnya yang melihat Findi terjatuh berusaha mengejar. Namun, akibat arus deras, Findi hanyut terseret arus sungai.
Laporan : Moh. Reza Fauzi