DPRD Parigi Moutong Gelar RDP Terkait Anjloknya Harga Beras

Moh Zain Partai Hanura
Foto : jurnallentera.com

JURNAL LENTERA – DPRD Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, melalui Komisi II menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait anjloknya harga beras hingga mengakibatkan terjadinya penumpukkan ribuan ton gabah padi dengan menghadirkan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada Senin, 15 Maret 2021.

“RDP ini untuk mengetahui sejauh mana kehadiran Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menangani permasalahan ini,” ujar Ketua Komisi II DPRD Parigi Moutong, Moh. Zain.

Dalam RDP tersebut, kata dia, DPRD meminta kepada OPD terkait untuk mencarikan solusi, agar menyelesaikan masalah ini.
Contohnya, membangun kerjasama dengan daerah lain, yang kurang akan produksi berasnya.

Selain itu, pihak Bulog juga tidak berani membeli beras hasil produksi Parigi Moutong, karena kualitas berasnya yang kurang bagus.
Namun, para petani tetap ngotot menjual dengan harga yang tidak sesuai harga Bulog.

Ia menyebutkan, Bulog membeli beras dari para petani dengan harga Rp 8.300 per kilo.
Sedangkan para petani tidak mau menjual dengan harga yang ditawarkan oleh pihak Bulog.

“Kalau pun Bulog pasti membeli beras dengan kualitas yang bagus, minimal patahan-patahannya itu, kurang dari 20 persen untuk beras medium,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, beras yang dibeli oleh pihak Bulog bukan untuk perjual belikan.
Tetapi, untuk memenuhi stok cadangan beras yang tentunya menurut pihak Bulog harus beras dengan kualitas bagus.

“Hasil dari RDP, kami hanya meminta OPD terkait untuk mencari solusi dalam menangani masalah ini, misalnya membangun komunikasi dengan para petani dan pedagang,” pungkasnya.

Laporan : Multazam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *