Kasus COVID-19 Turun, Kunjungan Pariwisata di Sulteng Mulai Naik

Kepala Dinas Pariwisata Sulteng, Drs. I Nyoman Sriadijaya, MM

JURNAL LENTERA – Terus menurunnya angka COVID-19 di Sulawesi Tengah (Sulteng), aktifitas kunjungan pariwisata di berbagai daerah mulai merangkak naik.

“Khusus di Kota Palu, aktifitas pengunjung di lokasi pariwisata sudah mencapai 30 persen,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sulteng, Drs. I Nyoman Sriadijaya, MM, saat berkunjung di Lolaro, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) belum lama ini.

Meski demikian, masih ada kekhawatiran terhadap penyebaran kasus COVID-19.

Apalagi, isu terhadap penyebaran COVID-19 varian delta justru masih membuat sejumlah pihak pengelola pariwisata di Sulteng, tetap membatasi kunjungan masyarakat.

Hanya saja, ia berharap kasus COVID-19 di Sulteng terus melandai. Sehingga aktifitas kunjungan pariwisata di Sulteng, akan lebih terbuka lagi.

“Minimal 50 persen dengan pengunjung berkualitas, menurut saya akan lebih baik lagi,” kata Nyoman.

Lebih lanjut Nyoman mengatakan, khusus okupansi hotel saat ini telah ada yang mencapai 50, bahkan 75 persen keatas.

Salah satunya kata dia, aktifitas perhotelan di Kabupaten Poso. Kondisi itu, juga dipengaruhi dengan adanya investasi pertambangan di Kabupaten Morowali dan Banggai, daerah yang berdekatan dengan Poso.

“Semoga kondisi pandemi ini bisa berangsur-angsur membaik,” jelasnya.

Untuk diketahui, angka kasus covid-19 harian di Sulteng terus mengalami penurunan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng pada 31 Oktober 2021, dari 12 kabupaten dan 1 kota di Sulteng penambahan kasus hanya 9. Masing-masing 3 di Kabuapten Parimo, 2 di Poso, 1 di Sigi, dan 3 di Kota Palu.

Angka ini lebih rendah dibanding pada 31 September 2021 yang masih 43 kasus terkonfirmasi covid-19. Sementara pada 31 Agustus 2021, angkanya masih lumayan tinggi, yakni 340 kasus harian terkonfirmasi.

BACA JUGA: 60 RIbu Warga Parimo Sudah Divaksin

BACA JUGA: BIN Kembali Gelar Vaksinasi Pelajar di Sulteng, Kali Ini Giliran Parigi Moutong

Laporan : Roy Lasakka

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *