JURNAL LENTERA – Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, yang berada di kawasan Teluk Tomini dengan garis pantai sepanjang kurang lebih 472 kilometer ternyata memiliki beragam keindahan bawah laut yang tak kalah menarik dengan daerah lain.
Salah satunya lokasi pantai Lolaro di Kecamatan Tinombo yang memiliki keindahan bawah dengan deretan terumbu, yang tak kalah menarik untuk dinikmati khususnya bagi para penggiat Diving atau olahraga menyelam.
Bagi wisatawan ingin berkunjung ke lokasi pantai Lolaro di Kecamatan Tinombo, harus menempuh jarak sekitar 167 kilometer dari ibu kota Kabupaten Parigi Moutong.
Di lokasi objek wisata pantai Lolaro ini, lokasi terumbu karangnya hanya berjarak kurang lebih 25 meter dari bibir pantai.
Di lokasi ini, juga terdapat terumbu karang yang tidak dimiliki daerah lainnya.
Bahkan lokasi pantai ini terdapat terumbu karang dengan beragam warna yang sangat menakjubkan untuk dinikmati.
Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi. Manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua, yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.
The Master Diving asal Manado menemukan beragam terumbu karang dan dilakukan pemotretan under water, hasilnya saat dilihat banyak jenis-jenis terumbu karang yang sangat langkah dan jarang ditemui di daerah lain.
Salah satu The Master Diving, Lidya Pontoh, wanita asli pulau Sangihe berdarah Manado mengatakan ada beberapa spot yang masih baik terumbu karangnya di Pantai Lolaro.
Bahkan ada karang jenis Spon yang biasanya ditempat lain berukuran 30 sampai 50 senti meter, namun di pantai Lolaro karang jenis sponnya setinggi manusia dan sangat lebar.
Lidya, menambahkan untuk ikan yang ada dibawah laut sangat banyak dan bahkan beragam jenis.
“Ternyata di pantai Lolaro ada ikan lumba-lumba, bahkan kami sempat memotret dan melakukan rekaman vidio terhadap lumba-lumba kurang lebih 11 ekor melompat-lompat mengikuti kapal seolah olah mau berinteraksi,” jelas Lidya yang juga mahir sebagai pilot Paralayang itu.
Lidya berharap kedepan banyak wanita wanita seperti dirinya menjadi penyelam yang berasal dari Kabupaten Parigi Moutong.
Laporan : **/Roy Lasakka