JURNAL LENTERA, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyalurkan sebanyak 743 hewan kurban yang terdiri dari 360 ekor sapi dan 383 ekor kambing. Akumulasi hewan kurban ini berasal dari seluruh komponen di lingkup Kemendagri dan BNPP.
Bantuan hewan kurban ini serahkan secara langsung oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian, secara simbolis kepada panitia kurban Kemendagri di halaman Masjid An-Nuur Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024.
Selain menyalurkan bantuan hewan kurban, Kemendagri juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim dan para mustahik atau orang penerima zakat.
Menurut Mendagri Tito Karnavian, perayaan Idul Adha 1445 Hijriah merupakan momentum untuk meningkatkan iman dan berbagi empati kepada sesama, khususnya masyarakat yang kurang mampu.
“Daging hewan kurbannya diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu. Sehingga dari semula ritualnya adalah sebagai ujian, tes. Yang kedua adalah menjadi lebih dominan gotong royong kesetiakawanan sosial, membantu orang yang sulit, di samping tetap pada tes juga yaitu di tengah kesulitan tetap berkurban bagi yang mampu,” ujarnya.
BACA JUGA: Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban
Melalui momentum perayaan Idul Adha, kata dia, para aparatur sipil negara (ASN) bisa mengambil pelajaran dalam hal pembinaan diri yang lebih baik. Terutama dalam hal tidak menyalahgunakan kewenangan yang dimiliki untuk hal-hal, yang merugikan organisasi dan masyarakat.
Apalagi di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang cepat viral dan tersedianya informasi yang serba transparan.
BACA JUGA: Mendes PDTT Serahkan Bantuan 14 Ekor Hewan Kurban
“Bagi saya, momentum penyerahan hewan kurban ini bukan momentum sekedar ritual kegiatan tahunan, kemudian difoto-foto masuk viral, bahwa ada penyelenggaraan kurban. Tidak, bagi saya ingin mengambil momentum ini untuk mengingatkan kita semua termasuk saya juga, untuk betul-betul meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” tegas Tito Karnavian.
Ia juga menegaskan, daging kurban yang dibagikan merupakan bentuk kesetiakawanan kepada sesama manusia. Selain itu, juga sebagai momentum untuk mengedepankan adab dalam penyembelihan hewan.
“Meskipun hewan menjadi bagian dari kita untuk menunaikan pahala, tetapi kita harus berempati juga kepada hewan. Bagaimana kalau seandainya hewan kurban ini menghadapi kematian dengan di potong. Terima kasih banyak kepada seluruh panitia, pak Sekjen dan semua pihak, mudah-mudahan apa yang kita kerjakan hari ini mendapat barokah dari Allah SWT,” kata Tito Karnavian.
Laporan : Multazam
Respon (1)