Kementan Akan Menyalurkan 50.000 Pompanisasi ke Seluruh Indonesia

Kementan Akan Menyalurkan 50.000 Pompanisasi ke Seluruh Indonesia
Mentan Amran, saat menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dipimpin Mendagri Muhammad Tito Karnavian, digelar secara hybrid dari gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin, 15 Juli 2024. (Foto: Dok Kemendagri)

JURNAL LENTERA, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menjelaskan, berbagai alasan produksi padi di Indonesia turun. Di antaranya kekeringan akibat El Nino.

Selain itu, juga disebabkan peralatan dan mesin pertanian (alsintan) yang sudah tua hingga bibit unggul yang berkurang.

BACA JUGA: Kementan Berikan Paket Bantuan Senilai Rp410 Miliar Pasca Banjir di Sulsel

Menurutnya, solusi jangka panjang yang ditawarkan di antaranya pompanisasi untuk sawah, Optimalisasi Lahan (OPLA) Rawa, dan mencetak sawah baru.

“Kami sangat butuh bantuan pompanisasi. Ini napas kita, nyawa kita tiga bulan ke depan. Karena sekarang masuk bulan kering, pompanisasi ini ada 75 ribu, yang sudah tersalurkan 25 ribu. Masih ada 50 ribu yang harus disalurkan seluruh Indonesia,” ujar Amran, saat menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, digelar secara hybrid dari gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin, 15 Juli 2024.

BACA JUGA: Pemda Parigi Moutong Melakukan Sinkronisasi Program dengan Kementan

Ia menyebut, para kepala daerah seperti gubernur, bupati/wali kota, serta Kepala Dinas Pertanian menjadi ujung tombak dari pengadaan pompanisasi di lapangan. Jika program 75 ribu pompa ini terpasang, maka kekeringan bisa dimitigasi dengan baik.

“Fokus kami ada dua hal, solusi cepat untuk Indonesia adalah pompanisasi dan OPLA. Kita lihat OPLA, Optimalisasi Lahan Rawa, yang terbesar adalah Sumatera Selatan dengan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah,” katanya.

Ia menekankan, dengan pompanisasi dan optimalisasi lahan, maka produksi padi bisa meningkat. Apalagi, Presiden Jokowi pun menekankan agar program pompanisasi segera dilakukan untuk menghadapi musim kemarau dan El Nino.

“Makanya persoalan ini menjadi prioritas kami juga di Kementan,” tandasnya.

Laporan : Moh. Reza Fauzi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *