JURNAL LENTERA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah, Sabtu, 5 Maret 2022.
“Semoga peringatan Isra Mi’raj ini menjadi momentum hijrah belajar dan bangkit dari keterpurukan untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah,” ujar Kalapas Kelas III Parigi, Didik Niryanto, dalam sambutannya.
Dia mengatakan, peringatan Isra Mi’raj harus dapat dimaknai sebagai bagian dari revolusi mental karakter seorang muslim.
“Terutama, memantapkan karakter Muslim yang memiliki potensi, daya intelektual yang kuat, dan jiwa mandiri maupun spirit untuk berdikari walaupun berada di tengah pandemi COVID-19,” katanya.
BACA JUGA: Lapas Parigi Beri Remisi 2 Warga Binaan
BACA JUGA: Lapas Parigi Gelar Deklarasi Janji Kinerja 2022 Menuju WBK/WBBM
Ustad, Drs. H. Mappeasse, MM, dalam tausiahnya menyampaikan hikmah dari peristiwa Isra Mi’raj yang dialami Nabi Muhammad SAW.
Melaksankan Isra Mi’raj yang luar biasa dan makna yang begitu berhikmah dibalik perjalanan Rasul bersama malaikat Jibril.
Intinya adalah sebagaimana Allah SWT memilih malaikat Jibril secara khusus, maka carilah sahabat yang baik, yang mampu membawa kita kepada jalan Allah SWT.
Sebagaimana, malaikat Jibril membawa Nabi Muhammad bertemu Allah SWT.
Dia juga menyampaikan, peringatan Isra Mi’raj memberikan hikmah akan perintah pelaksanaan Shalat lima waktu yang wajib dilakukan oleh umat Muslim, yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
“Melalui peringatan ini, selagi masih ada umur yang panjang, mari kita bersama-sama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” ucap Mappeasse.
Dalam peringatan Isra Mi’raj tersebut, juga melibatkan ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Parigi yang dilaksanakan Masjid At-Taubah.
BACA JUGA: Pasca Kericuhan, Lapas Parigi Fokus Urus Handphone Wabin
Sumber : Humas Lapas Kelas III Parigi
