Media Korea Soroti Klub-klub Proliga Setelah Jakarta BIN Nekad Datangkan Kara Bajema, Sampai Bawa Nama Megawati Hangestri

Media Korea Soroti Klub-klub Proliga Setelah Jakarta BIN Nekad Datangkan Kara Bajema, Sampai Bawa Nama Megawati Hangestri
Jakarta BIN (Foto: Instagram )

JURNAL LENTERA Kompetisi bola voli Indonesia yakni Proliga mendapat sorotan dari salah satu Media Korea setelah Jakarta BIN mendatangkan Kara Bajema sebagai tandem baru Megawati Hangestri.

Hal itu lantaran, pemain yang menjadi tandem baru Megawati Hangestri tersebut bukanlah pemain sembarangan.

Pemain yang menggantikan posisi duet Megawati Hangestri di putaran pertama yakni Kashauna Williams merupakan salah satu bintang voli kelas Dunia.

BACA JUGA: Proliga 2024 – Ngerinya Megawati Bukan Jaminan, Jakarta BIN Masih Ketar-ketir Menuju Final Four

Kara tercatat sebagai salah satu penggawa Timnas Voli Putri Amerika Serikat yang berlaga di ajang VNL (Volleyball National League) tahun 2022 lalu.

Bahkan sebelum bergabung dengan Jakarta BIN, Kara Bajema menjadi pemain andalan klub Vero Volley Milano.

Musim lalu, dirinya berhasil membantu Vero Volley Milano mengakhiri musim di peringkat ketiga klasemen liga voli Italia.

Tak hanya itu, Kara juga pernah bermain untuk klub voli asal Turki yakni Vakifbank pada musim 2022-2023 lalu.

BACA JUGA: Klasemen Terbaru Proliga 2024 Putri: BJB Tandamata Sempurna di Kandang, Zona Final Four Memanas

Sebagaimana kita tahu, jika liga voli Turki merupakan salah satu kompetisi terbaik di dunia. Bersama dengan Vakifbank, Kara Bajema sukses finis di peringkat ketiga liga voli Turki 2022-2023.

Hal tersebutlah yang membuat media Korea, Sport Chosun heran dengan klub-klub Proliga yang sangat jor joran mendatangkan pemain kelas dunia ke Indonesia.

“Proliga yang dihuni oleh Megawati Hangestri kembali membuat kejutan dengan mendatangkan Kara Bajema salah satu bintang dari Liga Italia,” tulis Sport Chosun artikelnya.

Kolase foto Kara Bajema dan Megawati Hangestri (Foto: Instagram @megawatihangestrip/@karabajema)

Dikabarkan kalau Kara Bajema mendapatkan bayaran sebesar 300 ribu dollar atau sekitar Rp.4,8 miliar untuk kontrak selama dua bulan.

Pasalnya, jika dibandingkan dengan liga voli Korea, nilai kontrak pemain asing di V league tidak lebih besar dari pemain lokal.

Salah satu perbandingannya, Kim Yeon Koung yang dijuluki sebagai Ratu Voli Korea mendapatkan bayaran sebesar Rp 9,1 miliar untuk kontrak 9 bulan. 

Secara hitungan, Kim Yeon-koung hanya mendapatkan bayaran setara dengan Rp 1 miliar setiap bulannya.

Sedangkan Kara Bajema yang dikontrak selama dua bulan saja bisa mendapatkan bayaran sebesar Rp. 2,4 miliar setiap bulannya.

Di sisi lain, jika dibandingkan dengan Megawati Hangestri yang berstatus sebagai pemain asing di Liga Korea, dirinya hanya mendapatkan bayaran 100 ribu dollar AS untuk musim pertamanya.

Kemudian Mega kabarnya mendapatkan kenaikan gaji untuk musim keduanya dan mendapat bayaran sebesar 150 ribu dollar AS atau setara dengan Rp 2,3 miliar.

Perbandingan gaji itulah yang menjadi sorotan dari Media Korea mengingat kualitas Liga Voli Korea dinilai berada diatas Proliga.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di tvonenews.com

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *