JURNAL LENTERA, JAKARTA – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyatakan, bahwa program kegiatan prioritas sedang dalam tahap penyelesaian administrasi, sosialisasi, pengecekan lapangan, revisi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa.
Ia juga menargetkan program penyaluran pembangunan ke setiap desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi akan tuntas sebelum beralihnya kabinet baru pada akhir 2024.
“Kegiatan prioritas, khususnya bantuan kepada desa dan/atau masyarakat seperti desa wisata, bantuan permodalan BUMDesa, dan infrastruktur ketransmigrasian, ditargetkan mulai bertahap pada awal Semester II Tahun 2024,” Abdul Halim Iskandar dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta Pusat, pada Selasa, 4 Juni 2024.
BACA JUGA: Masuk Kategori Memuaskan, Kemendes PDTT Raih Penghargaan Kearsipan
Ia meyakini program prioritas dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Bahkan melampaui target RPJMN. Tentunya tidak terlepas dari proses perencanaan anggaran yang baik.
Selain itu, ia menekankan bahwa mekanisme penyusunan anggaran sangat berpengaruh terhadap kualitas belanja. Sistem penganggaran berbasis kinerja yang diterapkan saat ini mendorong proses penyusunan anggaran menjadi lebih terukur.
“Meningkatkan kualitas belanja yang lebih efisien, efektif, transparan, dan akuntabel dengan penerapan reformasi maupun disiplin fiskal,” katanya.
BACA JUGA: Mendes PDTT Sebut Pemdes Masih Kebingungan Kelola Dana Desa
Ia menjelaskan, keberadaan unit-unit BUMDesa dan Desa Wisata di seluruh pelosok desa telah menjadi motor penggerak kemandirian desa. Desa mandiri dapat melampaui target pencapaian RPJMN 2024. Sejak 2015, jumlah desa mandiri mengalami lonjakan signifikan dari 174 desa menjadi 11.456 desa, atau bertambah 11.282 desa di seluruh Indonesia.
Meski demikian, ia menegaskan, Kemendes PDTT terus berupaya keras untuk meningkatkan jumlah desa mandiri agar lebih banyak dan merata. Hal ini juga menjadi bukti bahwa dana desa efektif dalam memajukan desa-desa di Indonesia.
“Desa mandiri pada tahun 2015 berjumlah 174, dan hari ini sudah mencapai 11.456 desa, sehingga telah melampaui target RPJMN 2024,” ujar Abdul Halim.
Laporan : Moh. Reza Fauzi
Respon (1)