Pengambilan Air Suci di Uwentira, Polda Sulteng: Tradisi untuk Pensucian Pataka dan Panji-Panji Polri

Pengambilan Air Suci di Uwentira, Polda Sulteng: Tradisi untuk Pensucian Pataka dan Panji-Panji Polri
Wakapolda Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko, memberikan kendi yang akan digunakan sebagai media untuk menyimpan air, yang diambil dari Uwentira oleh personel gabungan Satbrimob dan Ditsamapta Polda Sulteng, Jum'at, 7 Juni 2024. (Foto: Dok Humas Polda Sulteng)

JURNAL LENTERA, PALU – Pengambilan air di Uwentira bagi Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) merupakan tradisi pensucian Pataka Wira Dharma Brata dan Panji-Panji Tribrata di Mabes Polri yang dilaksanakan menjelang peringatan HUT Bhayangkara ke-78 pada 1 Juli 2024. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Polda Sulteng menggelar upacara pengambilan air suci sebagai tradisi di Uwentira, Jum’at, 7 Juni 2024.

Dalam upacara tradisi pengambilan air suci yang dipimpin Wakapolda Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko, di halaman Mapolda Sulteng dilakukan penyerahan dua buah kendi kepada dua orang personel polisi sebagai wadah untuk air yang diambil dari Uwentira.

BACA JUGA: 378 Personel Polda Sulteng Dirotasi, Termasuk Pamen Hingga Pama

Dua buah kendi berisi air dari Uwentira ini, salah satunya digunakan untuk pensucian Pataka Polda Sulteng Wira Dharma Brata dan satunya lagi untuk pensucian Panji-Panji Tribrata di Mabes Polri.

Mewakili Kapolda Sulteng, Soeseno Noerhandoko menyampaikan, upacara tradisi ini bertujuan untuk mengenang nilai-nilai luhur serta meningkatkan makna peringatan hari Bhayangkara yang akan diperingati secara serentak pada 1 Juli 2024.

“Air suci ini bukan hanya sekedar simbol. Tetapi juga merupakan wujud dari kesucian dan kesetiaan kita dalam menjalankan tugas pokok sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” ujar Soeseno Noerhandoko membacakan sambutan Kapolda Sulteng.

BACA JUGA: Personel Ditresnarkoba Polda Sulteng Jalani Tes Urine dan Pemeriksaan Senpi

Tradisi pengambilan air suci yang digunakan untuk pemuliaan pataka Polda Sulteng Wira Dharma Brata tahun ini, kata dia, juga dilaksanakan oleh seluruh Polda jajaran Mabes Polri. Nantinya, salah satunya akan disatukan menjadi air nusantara dan selanjutnya digunakan sebagai pensucian panji-panji Tribrata di Mabes Polri.

Dalam setiap tetes air suci ini ungkap terkandung makna semangat pengorbanan, dedikasi, dan keberanian para pahlawan yang telah mengabdikan hidupnya demi menjaga kedamaian serta keamanan negeri ini.

“Oleh karena itu, mari kita laksanakan momen ini dengan penuh kebanggaan dan rasa hormat yang tinggi kepada para Pahlawan kita. Air suci yang kita ambil dan digunakan dalam pensucian panji-panji Polri Tribrata dan pataka Polda Sulteng diharapkan mampu membersihkan diri dari berbagai tindakan negatif yang dapat merugikan nama baik satuan,” katanya.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono mengatakan, upacara tradisi pengambilan air suci ini ditandai dengan penyerahan dua buah kendi oleh Wakapolda Sulteng kepada dua orang personel dari Satbrimob dan Ditsamapta.

“Air suci akan diambil dari sumber mata air sungai Wentira Kebun Kopi, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Nantinya 1 kendi berisi air suci akan diperuntukan pensucian Pataka Polda Sulteng Wira Dharma Brata dan satu kendi lagi dibawa ke Mabes Polri untuk digabungkan dengan air suci dari berbagai daerah di Nusantara untuk pensucian Panji-Panji Polri Tribrata,” pungkasnya.

Laporan : Multazam

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *