RSUD Undata Palu Gelar Press Converence PCI dan Pelayanan Kemoterapi

Tampak beberapa dokter tengah melakukan operasi jantung non bedah di RSUD Undata Palu, Sabtu, 19 November 2022. (Foto: Humas Pemprov Sulteng)

JURNAL LENTERA, PALU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu, Sulawesi Tengah menggelar press converence Percutaneus Coronary Intervention (PCI) dan Pelayanan Kemoterapi, yang berlangsung secara daring maupun luring, Sabtu, 19 November 2022.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada tim dokter RS Harapan Kita dan RS Undata Palu, yang telah berkolaborasi memecahkan sejarah karena telah mampu melaksanakan pelayanan operasi jantung non bedah atau PCI,” ungkap Direktur RSUD Undata Palu, dr Gigi Heri Mulyadi, M.Kes, saat menyampaikan sambutannya, di Palu, Sabtu.

Dia menjelaskan, press converence ini diadakan untuk mengakhiri kegiatan pelayanan operasi jantung non bedah yang telah dilaksanakan sejak 18 November 2022.

“Ada dua pelayanan yang kami buka, yakni operasi jantung non bedah dan kemoterapi, tambahnya.

BACA JUGA: 6 Rumah Sakit Rujukan di Indonesia Menerima Bantuan IsDB, Salah Satunya di Makassar

Jumlah tenaga spesialis jantung yang dimiliki Provinsi Sulawesi Tengah saat ini, sebanyak 8 orang, terdiri dari 4 dokter di Kota Palu, 2 dokter di Kabupaten Banggai, satu dokter di Kabupaten Morowali dan satu dokter di Kabupaten Parigi Moutong.

BACA JUGA: Jumlah Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 1.485, Menkes: Jauh dari Kebutuhan

Sejak penandatanganan kerja sama dengan 3 rumah sakit besar, yaitu RS Harapan Kita, RS Darmais dan RS Pusat Nasional, RSUD Undata Palu dengan cepat menindaklanjuti persyaratan agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat terwujud.

“Kendala yang kami alami kemarin adalah perizinan yang pengurusannya kurang lebih 3 bulan. Alhamdulillah, PCI ini bisa terlaksana hari ini,” kata dia.

Dia berharap, Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) segera mengakomodir kebutuhan RSUD Undata Palu, sehingga pelaksanaan pelayanan dapat berjalan lancar seperti di rumah-rumah sakit lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr I Komang Adi Sujendra, Sp., PD menjelaskan, komitmen pemerintah daerah sudah ada sejak lama, dimana dari strategi bisnis plan rumah sakit sudah di rekomendasikan untuk layanan jantung di RSUD Undata Palu.

“Ini merupakan salah satu dari lima layanan unggulan yang dicanangkan pada strategi bisnis plan 2016-2021 dengan sasaran, yakni adanya layanan jantung paripurna di 2021,” ujarnya.

Menurutnya, penyakit jantung dan stuk merupakan pembunuh utama dan penyebab kematian tertinggi di Indonesia, bahkan di Dunia.

Untuk menghadapi tantangan ke depan, tentu harus meningkatkan dan menjaga jejaring dengan rumah sakit di kabupaten/kota, bahkan dengan rumah sakit di luar provinsi terdekat.

Dia berharap, ke depan pelayanan intervensi jantung bisa berjalan dengan baik dengan melakukan pembinaan kepada rumah sakit yang ada di kabupaten/kota, khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.

Sumber : Humas Pemprov Sulteng

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *