JURNAL LENTERA – Terkait wacana penambangan kembali PT Pintu Air Mas (PAM) di Desa Laroenai, Kecamatan Bungku Pesisir, Bupati Morowali, Taslim, angkat bicara.
“Kehadiran investor harus kita jaga bersama untuk kesejahteraan masyarakat umum. Setiap ada permasalahan, di musyawarahkan kepada Pemerintah Desa (Pemdes), Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dan Pemerintah Provinsi (Pemprov),” ujar Taslim saat menghadiri peresmian Masjid di Desa Laroenai, sekaligus melakukan silaturahmi dengan pihak PT PAM Mineral seperti dilansir dari KabarSelebes.id pada Jum’at 19 Februari 2021.
Taslim mengatakan, silaturahmi dengan PT PAM Mineral terkait wacana penambangan kembali memberikan kesan khusus, bahwa pihak perusahaan bisa bekerjasama dengan pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Morowali, khususnya di Kecamatan Bungku Pesisir.
Ia menyebutkan, kehadiran perusahaan di daerah ini dapat membuka lapangan kerja dan perkembangan perekonomian.
“Saya berharap, dana PPM ini dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Misalnya, dapat diarahkan dalam pembuatan usaha masyarakat. Sehingga kemandirian desa dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai,” harapnya.
Juga dihadiri Direktur Utama PT PAM Mineral Rudi Canaka, mengatakan produksi yang dilakukan awalnya terhenti selama 10 tahun. Sehingga, wacana penambangan kembali akan dilakukan pada tahun ini.
“Kami sangat berharap dukungan masyarakat di Desa Laroenai dan Buleleng,” harapnya.
“Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) merupakan kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi kepada masyarakat. Suatu kehormatan bagi kami untuk tetapi menjadi bagian dari Pemerintah dalam membangun Morowali,” katanya. Sumber : KabarSelebes.id