Ragam  

Tombolotutu Jadi Pahlawan Nasional Pertama di Sulteng

Foto Istimewa

JURNAL LENTERA – Negara Indonesia akhirnya menerima dan mengakui Tombolotutu sebagai pahlawan nasional dari Sulawesi Tengah, berdasarkan Keputusan Presiden nomor 109/TK/2021.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncankan akan memberi penghargaan pada tokoh daerah, Tombolotutu pada perayaan Hari Pahlawan 10 November mendatang.

Selain Tombolotutu dari Sulteng, Presiden Jokowi akan menganugerahi tiga tokoh lainnya sebagai pahlawan nasional seperti Sultan Aji Muhammad Idris dari Provinsi Kalimantan Timur, Aji Usmar Ismail dari Provinsi DKI Jakarta dan Raden Ayra Wangsakara dari Provinsi Banten.

Rencananya, penganugrahan pahlawan nasional kepada empat tokoh penting tersebut akan dilaksanakan di Istana Bogor Jawa Barat.

Dalam keterangan persnya, Menkopolhukam Prof Dr Mahfudz MD mengatakan, Pahlawan Nasional itu nantinya akan diserahkan secara resmi dan dianugerahkan secara resmi kepada masing masing keluarga para Pahlawan di Istana Bogor.

Menurut Mahfud, keempat tokoh tersebut adalah sosok yang menginspirasi untuk membangun semangat untuk berdaulat serta ikut memperjuangkan dan memajukan Indonesia.
Selain empat nama tersebut, sebenarnya terdapat ratusan nama yang diajukan kepada pemerintah. Namun hanya emapt yang lolos.

“Semua yang diajukan ratusan Pahlawan dan semuanya baik baik, tetapi ini yang menonjol, maka pemerintah kali ini mengutamakan selain ketokohan tapi yang lebih diutamakan adalah pemerataan kedaerahan,”ujar Mahfud, Kamis 28 Oktober 2021.

Tombolotutu Jadi Pahlawan Nasional Pertama bagi Sulteng

Penganugerahan Tombolotutu sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah sekaligus memecahkan rekor sejarah Sulteng dalam pengusulan tokoh daerah sebagai pahlawan nasional. Sebelumnya, ada beberapa tokoh yang diusulkan oleh para sejarawan bersama Pemda Sulteng, belum diakui sebagai pahlawan nasional.

“Sebenarnya kita sudah mengusulkan beberapa tokoh sebelumnya. Seperti Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua. Kemudian tahun lalu kita mengusulkan Pue Lasadindi atau Mangge Rante. Nah alhamdulillah yang ini, Tombolotutu yang lolos jadi pahlawan nasional. Kalau Guru Tua hanya mendapatkan penghargaan bintang jasa. Sedangkan Mangge Rante, masih terkendala dokumen yang belum lengkap,” jelas Haliadi Sadi, SS, M.Hum., Ph.D, Sejarawan Unversitas Tadulako, melalui sambungan telepon kepada Jurnal Lentera, Kamis (28/10)

Karena itu kata Haliadi, Tombolotutu telah mencatat sejarah sebagai pahlawan nasional pertama di Sulteng yang diakui negara.

“Ia, jadi Tombolotutu yang pertama, kalau gelar pahlawan nasional,” kata Haliadi.

Saat ini kata Haliadi, ia bersama timnya masih sementara berupaya mengumpulkan fakta sejarah untuk mengusulkan Mangge Rante sebagai pahlawan nasional.

BACA JUGA: Hari Sumpah Pemuda ke 93, Kesbangpol Parimo Gelar Dialog Kebangsaan

TONTON VIDEO FAKTA-FAKTA TOMBOLOTUTU JADI PAHLAWAN NASIONAL

Laporan: M. Sahril