IDI Diingatkan Perkuat Peran Strategis dalam Pemerataan Pelayanan Kesehatan

IDI Diingatkan Perkuat Peran Strategis dalam Pemerataan Pelayanan Kesehatan
Wamenkes, dr. Benny saat menghadiri peringatan HUT ke-75 IDI di Jakarta, pada Jum’at, 24 Oktober 2025. (Foto: Dok Kemenkes)

JURNAL LENTERA, JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), dr. Benyamin Paulus Octavianus, mengingatkan pentingnya peran strategis Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam mendukung pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, keberhasilan transformasi sistem kesehatan nasional sangat bergantung pada sinergi yang kuat antara pemerintah dan organisasi profesi, termasuk IDI sebagai wadah bagi para dokter di seluruh Indonesia.

“IDI memiliki peran fundamental dalam menjaga mutu profesi, menegakkan etika kedokteran, dan memastikan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu,” ujar dr. Benyamin Paulus Octavianus yang akrab di sapa Benny saat menghadiri peringatan HUT ke-75 IDI di Jakarta, pada Jum’at, 24 Oktober 2025.

BACA JUGA: Mendagri Sebut Keseriusan Kepala Daerah Jadi Kunci Eliminasi TBC

Ia lantas menyoroti ketimpangan distribusi tenaga dokter di berbagai daerah. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sejumlah kota besar seperti Jakarta dan Bandung telah memiliki jumlah dokter yang melebihi kebutuhan ideal. Sementara banyak daerah pelosok masih kekurangan tenaga medis.

BACA JUGA: Program Berani Sehat Sulteng Diapresiasi Menkes, Akses Kesehatan Warga Semakin Terjamin

“Kita perlu kebijakan bersama untuk mendorong pemerataan tenaga medis agar pelayanan kesehatan dapat diakses secara adil di seluruh pelosok negeri,” katanya.

Ia menambahkan, pemerataan tenaga medis harus diiringi dengan penghargaan dan kesejahteraan yang layak bagi dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terpencil.

“Kita harus mengembalikan kehormatan profesi dengan memastikan kesejahteraan bagi mereka yang mengabdi di daerah,” ungkapnya.

Ia lantas mengajak seluruh jajaran IDI menjadikan momentum 75 tahun IDI sebagai semangat baru untuk memperkuat kolaborasi dan memperjuangkan kemajuan dunia kedokteran Indonesia.

“Marilah kita jadikan ulang tahun ke-75 ini sebagai energi baru bagi kolaborasi antara pemerintah dan organisasi profesi. Dengan semangat kebersamaan, kita pasti bisa mewujudkan Indonesia yang lebih sehat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Slamet Budianto, menegaskan komitmen seluruh dokter Indonesia untuk terus menjaga profesionalisme dan berkontribusi dalam pembangunan kesehatan bangsa.

“Selama lebih dari tujuh dekade, IDI bukan hanya organisasi profesi, tetapi bagian dari perjalanan bangsa dalam menjaga kehidupan, memajukan kesehatan, dan menjadi benteng moral nilai kemanusiaan,” tuturnya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas kemitraan strategis dalam memperkuat sistem kesehatan nasional.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan IDI menjadi fondasi penting bagi kebijakan kesehatan yang berkeadilan dan berpihak pada masyarakat.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan bagi para dokter, terutama yang bertugas di daerah terpencil.

Ia berharap pemerintah dapat memberikan kesejahteraan yang layak bagi para dokter di pelosok negeri. Walaupun kondisi belum ideal, kata dia, sejawatnya tetap melayani dengan ikhlas dan berpegang teguh pada sumpah profesi.

“Seluruh dokter di tanah air harus terus menyalakan semangat pengabdian, memperkuat solidaritas, dan menjaga kehormatan profesi demi Indonesia yang lebih sehat serta berkeadilan,” tandasnya.

Laporan : Multazam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *