JURNAL LENTERA, PALU – Tim SAR gabungan Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Palu atau Basarnas mengevakuasi seorang Anak Buah Kapal (ABK) berkebangsaan Ukraina dari kapal MV Mineral Nederland yang berlayar di perairan Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa malam, 28 Oktober 2025.
Korban bernama Sinkeych dilaporkan mengalami sesak napas disertai demam tinggi dengan suhu tubuh mencapai 39,6°C dan denyut nadi 135 bpm. Informasi darurat itu diterima Basarnas Palu pada pukul 22.40 WITA dari Simson, perwakilan Onecare Team, yang meminta bantuan medical evacuation (medevac).
BACA JUGA: Basarnas Palu Kerahkan Tim SAR Cari Nelayan Hilang di Perairan Banggai Kepulauan
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Basarnas Palu, ABK KN SAR Baladewa, Lanal Palu, Syahbandar Pantoloan, Pelni, KPLP, dan KKP dikerahkan menuju titik koordinat 0°27.70’S – 119°34.15’E, sekitar 23 mil laut dari Pelabuhan Lanal Palu.
BACA JUGA: Wabup Parigi Moutong Usir Wartawan saat Akan Meliput Rapat PETI
Pada pukul 00.36 WITA, tim SAR gabungan berhasil mencapai titik intercept dan langsung mengevakuasi korban ke KN SAR Baladewa untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Setelah kondisi korban stabil, kapal bergerak menuju Pelabuhan Pantoloan dan tiba pada pukul 02.30 WITA. Korban kemudian diserahkan kepada tim medis untuk mendapatkan perawatan lanjutan di RS Budi Agung Palu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal, S.H., menyebut koordinasi lintas instansi dan kecepatan respon menjadi kunci keberhasilan operasi penyelamatan tersebut.
“Koordinasi dan kecepatan respon tim menjadi kunci dalam pelaksanaan medevac malam ini. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, sehingga proses evakuasi berjalan lancar dan korban dapat segera memperoleh penanganan medis,” tandasnya.
Laporan : Mifta’in










