JURNAL LENTERA – Dinas Perindutrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menyebut harga sembako menjelang Bulan Suci Ramadhan masih terpantau normal. Meskipun terjadi fluktuasi harga yang tidak begitu signifikan.
“Trendnya sudah seperti itu, setiap perayaan hari-hari besar seperti menjelang Puasa, Lebaran, dan Natal pasti ada kenaikan harga,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Parimo, Mohamad Yasir, di ruang kerjanya, Kamis, 10 Maret 2022.
Dia mengatakan, meskipun harga sembako terbilang normal, namun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, salah satunya cabai.
BACA JUGA: Satgas Pangan Sulteng Temukan Penimbunan 53. 869 Liter Migor
BACA JUGA: Harga Komoditas di Parimo, Jauh Dari Harga Normal
Hanya saja, harga cabai tersebut sering fluktuasi atau naik turun.
“Hanya harga cabai yang naik turun. Kalau komuditas lainnya masih normal,” ucap Yasir.
Dia menjelaskan, terjadinya fluktuasi terhadap harga cabai diakibatkan kurangnya stok cabai akibat banyaknya permintaan dari daerah lainnya.
Sedangkan stok cabai saat ini hanya dipasok dari beberapa kecamatan di Kabupaten Parimo, yang juga didistribusi ke Provinsi Gorontalo dan Manado, Sulawesi Utara.
Akibatnya, stok cabai di Kabupaten Parimo mengalami kekurangan.
BACA JUGA: Selama Ramadhan Harga Sembako di Parigi Moutong Dipastikan Stabil
“Kala mekanisme pasar, ketika stok banyak, pasti harganya turun. Begitu pun sebaliknya, jika stok terbatas, pasti harganya naik,” jelasnya.
Laporan: Wahab Usman