JURNAL LENTERA, PALU – Hadianto Rasyid akan kembali mencalonkan pada Pilwalkot yang akan digelar 27 November mendatang. Kali ini, ia kembali diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai Bakal calon (Balon) Walikota Palu.
Pada Rabu 2 Mei 2024, Hadianto Rasyid menerima fisik surat rekomendasi itu dari Ketua DPW PKB Sulawesi Tengah (Sulteng), Rahmawati M. Noer, dan Rusdi Tendri, di Kantor DPP PKB.
Rekomendasi tersebut sudah memaketkan Pasangan Bakal calon (Paslon), Hadianto Rasyid sebagai Walikota, dan Imelda Liliana Muhidin sebagai Wakil Walikota.
BACA JUGA: Dapat ST dari DPP Perindo, Cudi Diminta Cari Wakil
Berdasarkan informasi dari DPP PKB, penerbitan rekomendasi PKB kepada Hadianto-Imelda terbilang cepat. Karena, dari sejumlah Balon Walikota yang mendaftar di PKB, hanya Hadianto Rasyid yang bersedia menghadiri undangan DPP untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
Menaggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Syuroh DPC PKB Kota Palu, H Alimuddin H Ali Bau. Ia mengimbau kepada kader dan pengurus PKB Kota Palu segera merapatkan barisan untuk memenangkan Hadianto – Imelda.
“Saya bersyukur atas keluarnya rekom dari PKB untuk Hadianto – Imelda. Insya Allah segera terbentuk koalisi dengan telah bergabungnya beberapa partai, termasuk PKB,” ujar Alimuddin.
Dukungan PKB, yakin Alimuddin, sangat besar memengaruhi peta kekuatan pencalonan Hadianto – Imelda. Apalagi PKB sudah berpengalaman memenangkan dua kali suksesi wali kota Palu (2015 dan 2020).
BACA JUGA: Survey Elektabilitas SMRC di Pilgub Sulteng 2024: Ahmad Ali dan Anwar Hafid Bersaing Ketat
“Tambahan 3 kursi dari PKB, semakin memastikan langkah pencalonan Hadianto – Imelda,” kata Alimudin.
Seperti diketahui, pasangan Hadianto-Imelda merupakan pasangan yang masing-masing mewakili partainya. Hadianto, selain menjabat sebagai walikota saat ini, juga menjabat sebagai Ketua Hanura Sulteng. Sementara, Imelda, diketahui sebagai bendahara Partai Golkar Sulteng. Ia pernah mecalonkan sebagai walikota.
Pada Pilwalkot 9 Desember 2020 silam, perempuan yang akrab disapa Lia ini berdampingan dengan politisi senior Arena JR Parampasi.
Mereka dipertemukan oleh dua partai besar yakni Gerindra dan Golkar, yang mengoleksi 11 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, terdiri dari lima kursi Golkar dan enam Gerindra waktu itu. Sayangnya, mereka belum beruntung menjadi karena dikalahhkan pasanagn Hadiyanto-Reny L Lamdjido.
Laporan: M Sahril
Respon (2)