JURNAL LENTERA – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tojo Una-una (Touna), Rahmat, menegaskan tidak akan memberi ruang bagi para pelaku bom ikan di Kepulauan Togean.
Sebelumnya, tiga tersangka ditangkap tim gabungan, karena diduga melakukan aksi bom ikan di kawasan taman nasional tersebut.
“Saat ini kami terus memaksimalkan kerja kerja tim pengawas terpadu berdasarkan surat keputusan Bupati Tojo Una-una walaupun dengan anggaran terbatas yang di dalamnya ada Kejari, Kapolres sehingga dari beberapa unsur yg tergabung di dalamnya mengikutkan personelnya dalam tim pengawasan khusus di perairan Togean,” kata Rahmat, seperti yang dikutip dari KabarSelebes.id, Senin 29 Maret 2021).
Menurutnya, tingkat kerusakan lingkungan dan keanekaragaman hayati di perairan Togean semakin tinggi akibat aksi bom ikan. Hal ini, kata dia, tentunya menjadi ancaman serius bagi masa depan penerus bangsa.
“Berangkat dari penangkapan tiga orang tersangka pemboman ikan belum lama ini tidak lepas juga atas masukan dari tim angkatan laut polairut ke kami sebagai pengendali,” ujarnya.
Ia pun menyatakan aksi penangkapan bukannya tidak melibatkan Balai taman Nasional Togean. Akan tetapi menurut dia, hal ini menjadi sebuah kejutan di awal pemerintahan Bupati Terpilih Mohammad Lahay, walaupun masih menunggu pelantikan 26 April mendatang.
Sumber : KabarSelebes.id
