JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong resmi memajukan jadwal Pemungutan Suara Ulang (PSU) dari 19 April menjadi 16 April 2025.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat koordinasi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong dan pemangku kepentingan, menyusul adanya permohonan dari Jemaat Gereja Advent yang memiliki sebanyak 539 pemilih berpotensi tidak dapat menyalurkan hak suara jika PSU digelar pada Sabtu, 19 April 2025.
Rapat koordinasi di aula kantor KPU Parigi Moutong, dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Zulfinasran, mewakili Pj Bupati, Sabtu, 22 Maret 2025. Hadir pula Ketua DPRD Parigi Moutong, Alfred M. Tonggiroh.
BACA JUGA: Pemda Parigi Moutong dan DPRD Bahan Kesiapan Anggaran PSU
Zulfinasran menegaskan pentingnya penetapan hari PSU dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat, serta tidak berbenturan dengan kegiatan keagamaan.
Ia juga mengapresiasi Jemaat Advent atas permohonan resmi yang diajukan, sebagai bentuk komitmen terhadap demokrasi yang inklusif.
BACA JUGA: Ribuan Personel Gabungan Disiapkan untuk Pengamanan PSU di Parigi Moutong
“Permohonan ini menunjukkan semangat untuk memastikan semua warga, termasuk Jemaat Advent, dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa hambatan,” ujar Zulfinasran saat menyampaikan sambutannya.
Ketua KPU Parigi Moutong, Ariyana Borahima, mengatakan pertimbangan utama dimajukannya jadwal PSU agar tidak ada warga yang kehilangan hak suara.
“Sahabat kita dari Jemaat Advent harus dipertimbangkan agar mereka dapat menyalurkan hak pilihnya dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Parigi Moutong, Alfred M. Tonggiroh, meminta semua pihak menjaga kondusivitas dan aktif mensosialisasikan jadwal baru PSU agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), mengingat sebelumnya pernah terjadi kasus pelanggaran netralitas yang telah diproses.
“Netralitas ASN adalah hal yang mutlak. Kita harus mengawal PSU ini dengan baik agar berjalan lancar dan tidak ada PSU kedua kalinya,” tegasnya.
Laporan : Miswar
Respon (2)