JURNAL LENTERA, PALU – Pencanangan Sulawesi Tengah (Sulteng) negeri 1000 megalit diyakini akan memberikan dampak terhadap peningkatan viskal dari sektor pariwisata, sosial budaya dan ekonomi.
Menurut Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura, untuk mendukung hal tersebut, perlu dilakukan pembangunan infrastruktur seperti jalan menuju lokasi-lokasi megalit yang berada di lembah bada, napu, dan besoa. Sehingga memudahkan wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan megalit.
“Saya sudah melakukan koordinasi dengan para Bupati yang di wilayahnya memiliki situs megalit untuk memperbaiki infrastruktur jalan, agar wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan megalit dimudahkan. Karena dengan pencanangan sulteng negeri 1000 megalit, saya yakin akan berdampak terhadap peningkatan viskal di sektor pariwisata, sosial budaya, dan ekonomi,” ujar Rusdy Mastura dalam dialog terbuka Sulteng negeri 1000 megalit yang dilaksanakan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik di salah satu cafe di Kota Palu pada Jum’at, 6 Oktober 2023.
Berkaitan dengan itu, ia menyampaikan sejak ribuan tahun lalu, Sulteng sudah memiliki peradaban dunia yang tidak dimiliki negara-negara lain. Bahkan, kawasan megalit yang ada di Sulteng disebut-sebut sebagai dunia atlantis yang hilang.
BACA JUGA: Catat! Jadwal dan Acara di Ivent Sulteng Negeri 1000 Megalit
Ia pun mengaku meyakini, bahwa Sulteng memiliki peradaban tertua di Indonesia yang diperkirakan berusian 3000 sampai 5000 sebelum masehi.
“Saya, yakin dan percaya bahwa Sulteng memiliki peradaban tertua di Indonesia yang diperkirakan berusia 3000 sampai 5000 sebelum masehi. Alhamdulillah, bapak Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin telah meresmikan Soft Launching Sulteng Negeri 1000 Megalit,” katanya.
BACA JUGA: Akankah UNESCO Menetapkan Megalit di Sulteng Warisan Dunia
Selain itu, setelah pencanangan Sulteng Negeri 1000 Megalit, akan di gelar seminar nasional dengan menghadirkan para ahli-ahli dunia dan seminar pariwisata tentang kawasan megalit.
“Semoga semuanya dapat berjalan lancar sesuai apa yang kita targetkan bersama. Semua pihak terkait harus benar-benar mempersiapkan semua yang menjadi wacana,” tandasnya.
Laporan : Roy Lasakka Mardani/**
Respon (2)