JURNAL LENTERA, BANGGAI – Tinggal menghitung hari, pesta demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) yang ditetapkan pada 14 Februari 2024, akan dihelat. Akan ada banyak cerita dari mereka yang terlibat dalam pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam penyelenggaraan pesta demokrasi selalu menyisahkan banyak cerita.
Seluruh penyelenggara di pelosok tanah air saat ini tengah disibukan dengan proses pendistribusian logistik Pemilu 2024. Seperti sebelum-sebelumnya, proses pendistribusian selalu menyisahkan banyak cerita, baik sedih maupun senang. Terlebih lagi bagi mereka yang terlibat dalam pendistribusian logistik Pemilu untuk desa-desa, yang terletak di pedalaman. Tentu bukanlah hal yang mudah.
BACA JUGA: TNI-Polri di Kabupaten Banggai Terlibat Penanaman 200 Bibit Mangrove
Sama halnya dengan proses pendistribusian logistik Pemilu yang tengah dilaksanakan di pedalaman Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, tepatnya di Desa Baloa Doda yang melibatkan personel TNI-Polri.
Dalam proses pendistribusian logistik Pemilu di Kabupaten Banggai sama seperti daerah lainnya yang lebih memprioritaskan pendistribusian ke desa-desa terpencil, yang terletak di pedalaman. Dalam pendistribusiannya harus dengan berjalan kaki, menempuh belasan bahkan puluhan kilo meter melalui hutan belantara. Selain harus melalui jalan terjal, terkadang harus diperhadapkan dengan kondisi cuaca yang belum tentu mendukung jalannya proses pendistribusian.

BACA JUGA: Wapres Ingatkan TNI-Polri Sigap Menjaga Keamanan
Bahkan, empat personel Polres Banggai, AIPTU Frets Adolof Rombot, BRIPKA Agus Tongkasi, BRIGPOL Mohammad Rifandi Yasin, dan BRIGPOL I Gede Aryadi Oka, bersama personel TNI, KPPS serta PPS dibantu beberapa orang masyarakat harus menempuh perjalanan selama tiga hari.
Tidak hanya itu, mereka yang mendistribusikan logistik ke Desa Baloa Doda beberapa kali harus menyebrangi sungai berarus deras.
Menurut Kapolsek Pagimana AKP Makmur, dalam perjalanannya petugas dan penyelenggara bersama beberapa orang masyarakat tersebut hanya berbekal makanan seadanya seperti beras, mi instan, sarden, dan makanan pendukung lainnya.
Semua itu, adalah wujud dedikasi agar pelaksanaan Pemilu tahun ini dapat berjalan lancar.
“Semua ini dilakukan sebagai wujud dedikasi agar pelaksanaan Pemilu 2024 hingga tahap pencoblosan nanti dapat berjalan lancar,” tandasnya.
Laporan : Multazam
Respon (1)