Apresiasi Mahakarya Guru dan Tenaga Kependidikan di Parigi Moutong Digelar Meriah

Apresiasi Mahakarya Guru dan Tenaga Kependidikan di Parigi Moutong Digelar Meriah
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunung Suryani, bersama Pj Bupati Richard Arnaldo, berpose bersama para guru dan tenaga kependidikan usai memberikan penghargaan pada malam apresiasi mahakarya guru dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan di aula Kantor Bupati Parigi Moutong, Selasa malam, 28 Mei 2024. (Foto: MOH. REZA FAUZI/JurnalLentera.com)

JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar apresiasi mahakarya guru dan tenaga kependidikan di auditorium Kantor Bupati setempat, Selasa malam, 28 Mei 2024.

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunung Suryani, digelar meriah. Hadir pula Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo Djanggola. Dalam kesempatan itu, Dirjen Guru dan Tenaga Kependikan memberikan penghargaan kepada sejumlah guru dan tenaga kependidikan.

BACA JUGA: Apresiasi Mahakarya Guru di Parigi Moutong, Ajang Pamer Inovasi dan Inspirasi

Dalam sambutannya, Nunung Suryani menyampaikan, ini merupakan awal dan bukan akhir bagi setiap guru dan tenaga kependidikan untuk tetap berjuang dan mengabdi. Pemberian penghargaan ini adalah sebuah keharusan. Mengingat, guru dan tenaga kependidikan adalah ujung tombak dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Kegiatan ini, juga praktek baik bagi Pemda Parigi Moutong yang harus dipublikasikan secara luas untuk memotivasi kabupaten lain, agar memberikan penghargaan yang sama kepada para guru dan tenaga kependidikan,” ujarnya.

BACA JUGA: Kemendikbudristek: Transformasi Pendidikan Profesi Guru Mendorong Pemenuhan Guru Bersertifikat Pendidik

Para guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Parigi Moutong, kata dia, diharapkan dapat bertransformasi dan berkarya untuk menciptakan praktek-praktek terbaiknya. Apalagi, Kurikulum Merdeka yang saat ini telah ditetapkan dapat diimplementasikan demi menggali potensi yang ada pada setiap siswa maupun siswi.

“Kurikulum Merdeka juga dibuat demi meningkatkan kapasitas setiap guru dan tenaga kependidikan di Indonesia,” tandasnya.

Laporan : Moh. Reza Fauzi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *