JURNAL LENTERA, BANGGAI – Sebanyak 200 personel dari Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) diterjunkan ke Kabupaten Banggai guna memperkuat pengamanan jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dijadwalkan pada Sabtu, 5 April 2025.
Pengamanan difokuskan di dua kecamatan yang menjadi lokasi PSU, yakni Simpang Raya dan Toili. Kehadiran personel Brimob ini berada di bawah kendali operasi (BKO) sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas dan menciptakan situasi kondusif selama proses demokrasi berlangsung.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulteng, Kombes Pol. Kurniawan Tandi Rongre, mengatakan pengamanan dilakukan secara menyeluruh dengan menempatkan petugas di titik-titik strategis, termasuk sekitar tempat pemungutan suara (TPS).
BACA JUGA: Polda Sulteng Kerahkan 200 Personel Brimob untuk Pengamanan PSU Banggai
“Pengamanan PSU ini sangat penting untuk menjamin hak suara masyarakat di dua kecamatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. Kami juga akan bekerjasama dengan aparat keamanan lainnya untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” ujar Kurniawan, di Palu, Jum’at, 4 April 2025.
BACA JUGA: Operasi Madago Raya Tahap II Polda Sulteng Diperpanjang Lagi
Ia menegaskan, pengamanan yang dilakukan tidak hanya menyasar aspek fisik, namun juga psikologis masyarakat agar warga merasa aman dan nyaman saat datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.
Untuk mengantisipasi potensi gangguan, kata dia, Satbrimob juga akan meningkatkan kewaspadaan di daerah-daerah rawan. Para personel yang diterjunkan disebut telah berpengalaman dalam menangani situasi kritis dan siap merespons cepat terhadap kemungkinan ancaman.
Selain itu, pengamanan juga difokuskan untuk memastikan proses pemungutan dan penghitungan suara berjalan transparan, jujur, dan bebas dari intimidasi. Langkah-langkah antisipatif juga telah disiapkan menghadapi potensi keadaan darurat di lapangan.
Pihak kepolisian turut berkoordinasi dengan instansi terkait di tingkat lokal untuk memaksimalkan pengamanan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang serta tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Pengamanan yang ketat ini kami lakukan agar PSU berlangsung aman, damai, dan adil bagi semua pihak,” katanya.
Laporan : Mifta’in
Respon (2)