JURNAL LENTERA, PALU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah (Setda) menggelar workshop keprotokolan se-Regional Sulawesi di Hotel Santika Palu, Kamis, 20 Juni 2024.
Kegiatan yang bertujuan menghadapi Ibu Kota Nusantara (IKN) ini, juga dihadiri protokoler Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim). Selain itu, hadir pula sebagai narasumber Kabag Protokol Kemendagri Firmansyah Rasyid.
BACA JUGA: Keberhasilan Pemprov Sulteng Jelang 3 Tahun Kepemimpinan Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten III Bidang Umum dan Kepegawaian M. Sadly Lesnusa, mewakili Gubernur Sulteng.
Dalam sambutannya, Sadly Lesnusa menyampaikan, protokoler merupakan garda depan dalam pelayanan terhadap pimpinan. Selain itu, untuk menjaga martabat dan wibawa pimpinan.
“Karena itu, di dalam era reformasi birokrasi dan keterbukaan informasi, khususnya dengan perkembangan platform media sosial yang sangat pesat, maka insan protokoler diharapkan mampu beradaptasi dan berinovasi dengan cepat agar tetap mampu menghadirkan pelayanan yang prima,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemprov Sulteng Bahas Pembentukan Raperda dan Rapergub 2025
Menurutnya, kegiatan ini tepat dan strategis bagi seluruh peserta untuk kembali menyamakan persepsi, mengasah kompetensi dan memformulasi kebijakan keprotokolan masa kini yang lebih segar. Terlebih lagi, jika dikaitkan dengan persiapan pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kaltim.
“Narasi yang informatif dan persuasif seperti ini sangat saya harapkan dapat terus-menerus diselipkan oleh insan protokoler dalam setiap kesempatan atau acara-acara kedinasan maupun non kedinasan. Tujuannya, agar publik dapat mengetahui dengan jelas berbagai agenda pemerintahan dan pembangunan yang dilaksanakan,” katanya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat dipergunakan dengan maksimal untuk saling menggali ilmu dan membagi pengalaman seputar layanan keprotokolan. Termasuk dalam rangka membangun kebersamaan dan kekompakan sebagai bagian dari keluarga besar protokol regional sulawesi dan Kaltim.
“Semoga insan protokoler lingkup regional sulawesi dan Kaltim tidak hanya berperan sebagai kreator yang memastikan sebuah acara berjalan dengan lancar. Tetapi juga mampu menjadi figur influencer di media sosial untuk mempengaruhi publik agar mau ikut serta mendukung berbagai program dan kebijakan pemerintah bagi pembangunan di kawasan ini,” katanya.
Laporan : Moh. Reza Fauzi
Respon (2)