JURNAL LENTERA, BALI – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden SMU PBB ke-78 Dennis Francis di sela-sela World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada Ahad, 19 Mei 2024. Isu yang dibahas dalam peretmuan tersebut terkait situasi di Palestina, penguatan multilateralisme, dan perubahan iklim.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menyambut baik adopsi resolusi SMU PBB terkait pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina yang membuatnya memiliki hak hampir sama dengan negara anggota. Resolusi ini merupakan langkah penting dalam upaya mendorong hak yang setara bagi Palestina. Namun, menurutnya, resolusi tidaklah cukup. Upaya mewujudkan perdamaian berkelanjutan, memastikan kelancaran pengiriman bantuan kemanusiaan, dan mendorong keanggotaan penuh Palestina di PBB harus terus dilakukan.
Isu lain yang dibahas adalah penguatan multilateralisme. Ia menegaskan pentingnya peran PBB yang lebih sebagai jangkar multilateraisme dan komitmen Indonesia mendukung multilateralisme.
BACA JUGA: Menteri PUPR Pastikan Kawasan Mangrove Tahura Bali Siap Dikunjungi Delegasi WWF
“Berkaitan denga itu, Indonesia menyambut baik rencana penyelenggaraan Summit of the Future dan berharap pertemuan tersebut membuahkan hasil konkret, termasuk dalam mendorong reformasi arsitektur multilateral dan mempercepat pencapaian SDGs,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden SMU PBB Dennis Francis menyampaikan apresiasi atas kontribusi Indonesia pada misi pemeliharaan perdamaian PBB.
BACA JUGA: Mendagri Lantik Lima Penjabat Gubernur
Terkait perubahan iklim, ia menegaskan komitmen Indonesia untuk berkolaborasi mengatasi kenaikan air laut yang sangat berdampak pada negara-negara kepulauan kecil.
Dalam kaitan ini, Indonesia mendukung penyelenggaraan High-Level Meeting on the Sea Level Rise pada September mendatang dan berharap pertemuan tersebut membuahkan hasil konkret.
Laporan : Moh. Reza Fauzi