IDAI : Soroti PTM 100 Persen Saat Omicron Menyebar

Ilustrasi

JURNAL LENTERA – Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso menyoroti kebijakan tentang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, dan pihaknya mengatakan, bahwa hal ini adalah sesuatu keputusan yang ironis. Dimana kasus Covid-19 kembali naik, dan menyebarnya virus corona varian omicron, pelaksanaan ini baru dilaksanakan.

BACA JUGA : Komnas KIPI Sebut 2 Anak Meninggal di Jombang dan Bone Tak Terkait Vaksinasi COVID-19

BACA JUGA : Umrah Perdana di Tengah Pandemi, Indonesia Berangkatkan 480 Jemaah

“Memang data menunjukkan kasus omicron ini semakin meningkat, tapi ironisnya PTM 100 persen digulirkan,” ujar Piprim dalam sebuah diskusi daring, Jumat 7 Januari 2022.

Dia menjelaskan, PTM 100 persen bergulir saat Satgas Covid-19 sedang mengetatkan aturan karantina. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sudah meminta masyarakat waspada dengan penyebaran virus corona varian omicron.

Dia mengatakan, para siswa cenderung tak bisa mematuhi protokol kesehatan, terutama siswa SD.

“Pakai masker saja masih belepotan,” kata dia.

Dia juga menambahkan, belum lagi soal potensi kerumunan saat para siswa itu pulang sekolah. Mereka bisa saja mampir dulu ke sejumlah tempat sebelum ke rumah. Hal ini menjadi kekhawatiran dan catatan kami terkait PTM 100 persen.

“Kasus Covid-19 memang naik dalam dua pekan terakhir. Data Satgas Covid-19 per 5 Januari, kasus harian pada 5 Januari bertambah 404. Padahal dalam dua pekan sebelumnya, pertambahan kasus harian tak pernah mencapai angka 300,” jelas dia.

Dia mengimbau, dari data Satgas Covid-19, tampak kasus aktif melonjak dalam sepekan. Pada 5 Januari, kasus aktif 4.878. Sepakan sebelumnya, kasus aktif masih di angka 4.292.

“Kasus Covid-19 dengan varian omicron juga terus bertambah. Per empat Januari, Kemenkes mencatat ada 254 kasus varian omicron. Sebanyak 15 kasus di antaranya merupakan kasus infeksi yang terjadi antar masyarakat, yang hanya melibatkan masyarakat atau Transmisi Lokal,” tandasnya.

BACA JUGA : Banjir Jayapura, 1.000 Warga Mengungsi
BACA JUGA : Pasien Pertama Omicron di Jawa Timur Terdeteksi

Artikel ini pertama kali tayang di Republika.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *