Kepala Bapanas: Beras Bantuan Pangan Berkualitas Baik

Kepala Bapanas: Beras Bantuan Pangan Berkualitas Baik
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (kedua dari kanan) bersama Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso, saat meninjau proses pengemasan beras Bantuan Pangan dengan menggunakan teknologi canggih mesin Rice to Rice (RTR) di gudang BULOG di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu, 20 September 2023. (Foto: Dok BULOG)

JURNAL LENTERA, SUKOHARJO – Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meninjau langsung gudang BULOG di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu, 20 September 2023.

Dalam kunjungan itu, Arief mengecek langsung proses pengemasan beras Bantuan Pangan dengan menggunakan teknologi canggih mesin Rice to Rice (RTR) milik BULOG untuk memastikan semua beras yang disalurkan berkualitas baik. Kunjungan tersebut sekaligus bertujuan untuk memastikan percepatan proses penyaluran beras Bantuan Pangan tahap II.

Setelah melakukan peninjauan, Arief yang didampingi Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso turut menyerahkan secara langsung beras Bantuan Pangan tahap II kepada 500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Proses percepatan penyaluran beras Bantuan Pangan tahap II ini merupakan prioritas pemerintah guna menekan kenaikan harga beras dampak bencana El Nino yang sedang melanda hampir seluruh negara-negara di Asia.

Kepada sejumlah awak media, Arief menyampaikan bahwa Bantuan Pangan tahap pertama untuk tiga bulan penyaluran sudah dilaksanakan dengan baik oleh BULOG sebanyak 640 ribu ton. Kemudian dilanjutkan untuk tahap ke II tiga bulan lagi sehingga kualitas beras yang disalurkan perlu dipastikan kualitasnya dengan peninjauan langsung ke gudang-gudang BULOG agar program berjalan dengan baik.

“Jadi saudara-saudara kita sebanyak 21,3 juta keluarga penerima mendapatkan lagi beras Bantuan Pangan tahap ke II dengan kualitas baik dari gudang-gudang dan sentra pengolahan BULOG seperti yang kita lhat sekarang ini. Jadi dipastikan semua berasnya dalam kualitas baik yang diterima oleh keluarga penerima,” ujarnya.

Melalui penyaluran beras bantuan pangan sejumlah 640 ribu ton untuk 3 bulan penyaluran ini (September-November) kemudian ditambah dengan beras operasi pasar yang digelontorkan BULOG ke pasar-pasar dan retail-retail akan mampu meredam kenaikan harga beras.

“Perintah pak Presiden yang pertama banjiri pasar dengan stok cadangan beras pemerintah dari gudang-gudang BULOG, pasarnya itu mulai pasar tradisional, pasar modern, pasar Induk Beras Cipinang,” katanya.

Ia menambahkan, pemerintah meminta program dilaksanakan secara masif di seluruh Indonesia.

“Masyarakat tidak perlu khawatir dan melakukan panic buying karena stok beras dijamin cukup oleh pemerintah,” ujarnya.

BACA JUGA: Dirut BULOG Budi Waseso “Grebek Pasar”

Sementara itu, Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso menyampaikan, pihaknya akan memaksimalkan segala fasilitas teknologi mesin pengolahan yang dimiliki untuk mendukung percepatan Bantuan Pangan tahap II ini, salah satu nya dengan memanfaatkan mesin Rice to Rice dalam proses pengemasan beras.

BACA JUGA: Kementan Genjot Hilirisasi Pertanian Skala Rumah Tangga

“Seperti yang saat ini berlangsung, BULOG dibantu dengan pihak transporter, mengakomodir empat desa di kecamatan dengan total 500 keluarga penerima untuk mendapatkan beras Bantuan Pangan lebih awal. Untuk di wilayah Jawa Tengah, BULOG telah mengeluarkan beras Bantuan Pangan sebanyak 12.500 ton,” ujar Budi Waseso.

Ia menambahkan, sasaran program ini kepada masyarakat yang kurang mampu sehingga kebutuhan pangannya tercukupi. Di sisi lain BULOG, juga melakukan operasi pasar dengan menjual beras murah itu ke retail-retail dan pasar tradisional.

Bahkan, BULOG di pasar-pasar tradisional memiliki toko sendiri yang langsung menjual beras operasi pasar dengan packaging 5 kiloan.

“Pemerintah terus mendorong peran strategis BULOG dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilitas pasokan serta harga pangan dalam menekan kenaikan harga beras,” tandasnya.

Laporan : Roy Lasakka Mardani/**

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *