Lansia di Banggai Ditemukan Tewas, Polisi: Jenazah Mulai Mengeluarkan Bau Tak Sedap

Lansia di Banggai Ditemukan Tewas, Polisi: Jenazah Mulai Mengeluarkan Bau Tak Sedap
Seorang personel polisi mendatangi lokasi TKP ditemukannya jenazah seorang lansia yang diperkirakan sudah tiga hari karena telah mengeluarkan bau tak sedap, pada Selasa, 3 Oktober 2023. (Foto: Humas Polres Banggai)

JURNAL LENTERA, BANGGAI – Seorang lanjut usia (Lansia), Frengki Tapa (60 tahun) warga Desa Matabas, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, ditemukan meninggal dunia pada Selasa, 3 Oktober 2023.

Menurut Kapolsek Bunta AKP Syukri Larau, seorang lansia tersebut awalnya ditemukan perempuan, Merry Sinolang, sekitar pukul 16.30 WITA, di kawasan perkebunan. Kebun itu merupakan milik Frengki Tapa.

Saat itu, Merry Sinolang hendak pulang dari kebun menuju rumahnya, ketika melewati kebun milik lansia tersebut, dirinya melihat yang bersangkutan dalam kondisi terbaring dengan posisi telungkup di tanah.

Sontak, hal itu membuatnya kaget dan langsung menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat lainnya. Kemudian, peristiwa tersebut dilaporkan kepada pihak Kepolisian.

“Saat melihat kondisi lansia tersebut, Merry Sinolang langsung menemui masyarakat, melaporkan hal itu,” ujar Sukri, melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Oktober 2023.

BACA JUGA: Basarnas Hentikan Pencarian Pria Hilang saat Mencari Kayu Bakar di Banggai

Setelah menerima laporan tersebut, pihaknya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan keterangan pihak keluarga, lansia tersebut belakangan ini sering mengeluh sakit pada bagian dada. Disamping itu, lansia tersebut memiliki riwayat menderita penyakit darah tinggi. Bahkan, yang bersangkutan kerap kali mendapatkan penanganan medis di Puskesmas setempat.

BACA JUGA: Pria 57 Tahun di Parigi Moutong Hilang saat Berkebun

“Pekan lalu, menurut keluarga yang bersangkutan, lansia ini berpamitan ke kebun miliknya,” katanya.

Diperkirakan, lansia tersebut telah meninggal dunia sejak tiga hari. Hal itu ditandai dengan kondisi tubuh yang sudah mulai membengkak dan sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Sedangkan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, karena lansia tersebut meninggal dalam kondisi wajar.

“Sehingga, jenazah lansia tersebut langsung dimakamkan di sekitar lokasi pertama kali jenazah yang bersangkutan ditemukan,” tandasnya.

Laporan : Multazam/**

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *