JURNAL LENTERA – Jelang pelantikan Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Tengah (Sulteng), panitia terus mematangkan kesiapan suksesnya organisasi ini yang bertagline ‘Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid’.
“Semua orang bisa berkontribusi. Silakan orang membranding dirinya membawa bendera DMI. Silakan siapa yang mau membantu. Kebaikan itu milik bersama. Buka kran siapa yang mau berkontribusi. Tapi jangan bawah bendera partai. Karena mengurus ummat harus secara bersama sama, bukan milik satu warna,” pesan Ketua Pimpinan Wilayah (PM DMI) Sulteng, H. Ahmad Ali, saat memimpin rapat final cek panitia pelantikan yang dilaksanakan pada Jum’at, 4 Maret 2022.
Ahmad Ali yang juga anggota DPR RI ini meminta agar semua pengurus DMI untuk memberi ruang dan kesempatan kepada siapapun yang mau berbuat kebaikan.
BACA JUGA: Pemda Parimo: Tugas Imam Masjid Tidak Ringan
BACA JUGA: Anwar Hafid Temui Bupati Morowali, Tuntaskan Insfrastruktur Masjid Agung
Menurutnya, pelantikan hanyalah seremoni yang harus diupayakan agar menimbulkan resiko.
Minimal memperkecil resiko muncul saat pelaksanaan di kondisi pandemi, karena masih berpotensi menular.
“Jangan sampai ada klaster Dewan Masjid. Itu yang harus kita hindari. Penuhi syarat mutlak, seperti pakai masker,” pintanya.
Diapun minta acara pelantikan dipersingkat dan tidak lebih dari satu jam setengah.
Hindarkan diri dari resiko kemungkinan penularan.
Bahkan, ia juga meminta agar acara yang tidak terlalu penting, tidak perlu dimasukkan.
“Kita tau pak Jusuf Kalla usia rentan. Hindarkanlah dari kerumunan. Batasi orang berinteraksi dengan beliau,” harapnya.
Diketahui, pengurus DMI Sulteng akan dikukuhkan Ketua DMI Pusat, H. Jusuf Kalla, pada Ahad, 6 Maret.
Dijadwalkan, kegiatan pelantikan tersebut dilaksanakan sekira pukul 09.30 WITA, di halaman Masjid Agung Baiturrahim Lolu Kota Palu.
BACA JUGA: Pilpres 2024, NasDem Ingatkan Bahlil Taat Konstitusi
Laporan : Wahab Usman