JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo Djanggola, mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita hoaks yang mengandung unsur provokasi menjelang proses penghitungan suara hasil Pemilihan Umum (Pemilu) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun, Richard juga mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar turut serta membantu dalam mensosialisasikan kepada masyarakat terkait hal tersebut.
“ASN harus turut membantu mensosialisasikan kepada masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu maupun berita hoaks yang banyak beredar di media sosial mengandung unsur provokasi,” ujar Richard, dalam sambutannya saat memimpin upacara 17 bulan berjalan di halaman Kantor Bupati Parigi Moutong, Senin, 19 Februari 2024.
BACA JUGA: Pj Bupati Parigi Moutong Tinjau Sejumlah TPS
Menurutnya, isu-isu yang mengandung unsur provokasi itu sengaja disebarluaskan oleh oknum-oknum, yang tidak bertanggungjawab. Tujuannya, untuk mempengaruhi hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Apalagi, tahun politik selalu membuka kemungkinan perbedaan. Sehingga dapat berpotensi terjadinya gesekan-gesekan ditengah masyarakat.
“Namun, itu semua adalah konsekuensi dari sebuah negara demokrasi,” katanya.
Secara umum, kata dia, ada tiga jenis gangguan informasi yang biasa dijumpai dan terjadi untuk memecah belah persatuan serta kesatuan bangsa, pertama mis-informasi yaitu, kondisi ketika seseorang yang membagikan informasi baik itu berupa narasi, berita, foto dan video, namun tidak mengetahui sumber informasi tersebut salah. Bahkan mempercayai informasi tersebut adalah sebuah kebenaran.
BACA JUGA: Pj Bupati Parigi Moutong Kembali Ingatkan ASN Menjelang Voting Day Pemilu
Kedua, mal-informasi dikategorikan sebagai penyalahgunaan informasi yang sengaja dilakukan untuk tujuan memperkeruh suasana. Terakhir dis-informasi adalah upaya yang sengaja dilakukan juga untuk tujuan tertentu, memutarbalikkan fakta dan manipulasi data.
Ia mengajak untuk lebih bijak, cerdas, dan kritis saat menerima berbagai informasi serta terus menjaga ketertiban maupun keamanan dalam suasana teduh sesudah pelaksanaan Pemilu.
“Tetap jaga semangat kebersamaan kita, rasa persaudaraan, tenggang rasa yang selama ini telah kita bina dan jaga. Sesuai dengan moto daerah kita Songulara Mombangu atau satu hati dalam membangun Kabupaten Parigi Moutong,” tandasnya.
Laporan : Multazam
Respon (1)