Presiden Jokowi Tekankan Waspadai Risiko Ekonomi Global

Presiden Jokowi Tekankan Waspadai Risiko Ekonomi Global
Presiden Jokowi, saat memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Senin, 5 Agustus 2024. (Foto: Humas Kepresidenan)

JURNAL LENTERA, JAKARTA – Dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya mewaspadai risiko perlambatan ekonomi dunia.

Terutama terkait kebijakan suku bunga dan ketegangan geopolitik yang berpotensi memicu krisis pangan serta kenaikan harga minyak.

Dalam rapat yang membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Nota Keuangan ini, Jokowi, juga menyoroti pentingnya mengakomodasi program-program presiden terpilih dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

BACA JUGA: Menparekraf : Wellfest 2024 Perkuat Indonesia Sebagai Global Wellness Tourism Destination

“Saya ingin di dalam rencana rancangan APBN 2025, mengakomodasi semua program presiden terpilih. Tapi yang paling penting waspadai risiko perlambatan ekonomi dunia. Baik yang berkaitan dengan kebijakan suku bunga, juga yang berkaitan dengan memanasnya geopolitik yang kemungkinan akan berimbas pada krisis pangan dan harga minyak yang naik,” ujarnya.

BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Akan Inventarisasi 537 Perizinan Perusahaan Sawit

Ia juga menekankan, optimalisasi langkah-langkah untuk meningkatkan target penerimaan negara. Selain itu, terkait kemudahan investasi dan kemudahan untuk produk-produk yang berkaitan dengan ekspor sebagai kunci mencapai target tersebut.

“Optimalkan langkah-langkah untuk peningkatan target penerimaan negara. Di sini saya ingin menggarisbawahi mengenai kemudahan investasi, kemudahan untuk produk-produk yang berkaitan dengan ekspor,” katanya.

Begitu juga dengan RAPBN 2025, kata dia, harus fokus pada prioritas utama. Ia juga mengaku tidak ingin RAPBN mencakup terlalu banyak program.

“Alangkah baiknya apabila dalam RAPBN 2025, kita fokus tidak semuanya dikerjakan. Dengan selesainya rapat terbatas ini, RKP, Nota Keuangan, dan RAPBN 2025, dapat segera disusun dengan baik dan diimplementasikan secara efektif demi mencapai tujuan pembangunan nasional,” ungkap Jokowi.

Laporan : Multazam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *