JURNAL LENTERA, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto, menyatakan persoalan kelaparan dan kemiskinan adalah isu nyata. Apalagi, Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia.
Sehingga, pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan telah menempatkan penanggulangan kelaparan dan kemiskinan sebagai prioritas nasional.
Bahkan, dengan alokasi anggaran besar untuk pendidikan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan generasi muda memiliki akses yang lebih baik terhadap kebutuhan dasar.
BACA JUGA: Bank Dunia Siap Dukung Pembangunan Desa Berketahanan Iklim di Indonesia
“Saya percaya pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan. Program makanan gratis untuk anak-anak juga menjadi bagian dari strategi kami untuk memastikan generasi muda mendapatkan manfaat pendidikan,” ujar Prabowo, saat menghadiri sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil yang mengangkat tema “Fight against Hunger and Poverty”, yang membahas strategi kolektif untuk mengatasi persoalan kelaparan dan kemiskinan.
BACA JUGA: Pilkada Serentak 2024, Distribusi Bansos di Daerah Ditunda Sementara
Langkah konkret yang tengah diambil untuk mencapai ketahanan pangan dan energi di Indonesia. Ia optimis, bahwa pemerintahannya dapat mengatasi masalah kelaparan dalam tiga tahun ke depan. Sekaligus mencapai kemandirian energi dalam empat tahun mendatang.
“Kami percaya diri dalam lima tahun ke depan dapat berkontribusi pada Aliansi Global Melawan kemiskinan dan kelaparan,” katanya.
Selain isu pangan dan energi, Prabowo juga menyoroti pentingnya stabilitas geopolitik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Ia menyerukan perdamaian dan gencatan senjata di wilayah konflik, seperti Ukraina dan Gaza, serta menegaskan pentingnya kerja sama multilateral dalam menghadapi tantangan global.
“Kami mendesak segera dilakukannya gencatan senjata di Ukraina dan Gaza. Hanya dengan perdamaian dan stabilitas kita bisa mengatasi kemiskinan dan kelaparan,” tegasnya.
Laporan : Multazam