Tim SAR Temukan Nelayan yang Hilang di Perairan Banggai Laut

Tim SAR Temukan Nelayan yang Hilang di Perairan Banggai Laut
Tim SAR gabungan saat melakukan proses evakuasi terhadap jenazah korban dan kemudian menyerahkannya kepada pihak keluarga, Senin, 23 September 2024. (Foto: Dok Humas KPP Palu)

JURNAL LENTERA, BANGGAI LAUT – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan seorang nelayan, Rano (35 tahun) warga Desa Toropot, Kecamatan Boka Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, dalam kondisi meninggal dunia pukul 15.30 WITA, Senin, 23 September 2024.

Korban yang dilaporkan hilang saat melaut pada Selasa, 17 September 2024, ditemukan tim SAR gabungan pada hari kelima pencarian. Titik ditemukannya korban berjarak sekitar 3 Nm dari lokasi kejadian.

Menurut koordinator Unit Siaga SAR Banggai Laut, Erdiansyah, sebelum korban ditemukan, tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan membagi dua SRU.

BACA JUGA: Tim SAR Gabungan Cari Nelayan yang Hilang di Banggai Laut

SRU I melakukan penyisiran menggunakan rubber boat dari lokasi kejadian ke arah timur dengan radius 8 Nm. Sedangkan SRU II, melakukan penyisiran menggunakan perahu nelayan dari lokasi kejadi ke arah barat dan timur dengan radius 10 Nm.

“Seperti biasanya, operasi pencarian korban yang dilaksanakan tim SAR gabungan dilakukan sejak pukul 07.00 WITA. Alhamdulillah, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi terapung pada pukul 15.30 WITA,” ujar Erdiansyah.

BACA JUGA: Tim SAR Gabungan Evakuasi 25 Penumpang Kapal di Perairan Banggai Laut

Usai ditemukan, kata dia, jenazah korban langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

“Setelah berhasil dievakuasi menggunakan kantung jenazah, korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga,” katanya.

Ia menambahkan, Unit Siaga SAR Banggai Laut dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar, Palang Merah Indonesia (PMI), Pemerintah Desa (Pemdes) bersama masyarakat setempat.

“Sedangkan peralatan yang digunakan terdiri dari satu unit rescue car, satu unit rubber boat, satu unit perahu karet, empat unit perahu nelayan, dua set peralatan selam, peralatan water rescue, dan peralatan medis,” pungkasnya.

Laporan : Multazam

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *