Tingkat Kematian Ibu dan Anak Masih Tinggi, Sekda Parigi Moutong Minta Langkah Konkret

Tingkat Kematian Ibu dan Anak Masih Tinggi, Sekda Parigi Moutong Minta Langkah Konkret
Sekda Zulfinasran, saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan rapat evaluasi dan penandatanganan program kerja Dinkes Parigi Moutong di aula lantai dua Kantor Bupati setempat pada Rabu, 5 Februari 2025. (Foto: Istimewa)

JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran Ahmad, menyoroti masih tingginya angka kematian ibu dan anak di wilayahnya setiap tahun.

Menurut Zulfinasran, berdasarkan laporan yang diterimanya, tingginya angka kematian ibu dan anak di Parigi Moutong masih sering disebabkan oleh kekurangan darah. Sehingga, dinilai masih menjadi masalah.

BACA JUGA: Evaluasi Kinerja dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Dinkes Parigi Moutong

“Ini masih menjadi masalah yang sering terjadi,” ujar Zulfinasran, saat membuka rapat evaluasi dan penandatanganan program kerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Parigi Moutong di aula lantai dua Kantor Bupati setempat pada Rabu, 5 Februari 2024.

Ia bahkan menilai Pemerintah Daerah (Pemda) masih kurang optimal dalam mengidentifikasi dan menangani permasalahan ini dari tahun ke tahun.

BACA JUGA: Rakor dan Lokakarya Percepatan Penanganan Stunting Pemda Parigi Moutong

“Olehnya, dinas terkait segera temukan solusi konkret untuk menekan angka kematian ibu dan anak,” katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinkes Parigi Moutong, I Gede Widiadha, menyatakan pihaknya telah menjalankan berbagai program untuk menekan angka kematian ibu dan anak. Salah satunya melalui seluruh UPTD Puskesmas yang secara rutin memberikan layanan dan informasi kesehatan kepada ibu hamil.

Selain itu, Dinkes Parigi Moutong juga berupaya mencegah pernikahan usia dini serta kehamilan pada ibu berusia 40 tahun ke atas. Untuk mengatasi kekurangan darah, dalam dua tahun terakhir Dinkes Parigi Moutong, juga telah memberikan bantuan dana hibah kepada Palang Merah Indonesia (PMI) guna mendukung program donor darah.

“Ini adalah langkah-langkah yang telah kami lakukan. ke depannya akan terus kami tingkatkan dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak,” katanya.

Laporan : Miswar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *